SEA Chat # 15: Diskusi Panel “Empowering Refugees in Southeast Asia” dengan Rahma Safira S. (Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada) dan “Negotiations between Youth and Job Market Flexibility: A Case Study of Micro-Celebrities in Yogyakarta” dengan Arif Budi D. (Departemen Sosiologi, Universitas Gadjah Mada), di Perpustakaan CESASS UGM (16/05/19).
SEA Chat # 14 “Pembunuhan di Luar Hukum” Perang terhadap Narkoba “di Filipina” dengan Laras Ningrum, seorang mahasiswa sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, di Perpustakaan CESASS UGM (09/05/19). Terima kasih atas partisipasi Anda dan sampai jumpa di acara kami berikutnya!
Dalam laporan yang berjudul Streaming the Tide: Land-based strategies for a plastic-free ocean yang diterbitkan oleh McKinsey Center for Business and Environment dan Ocean Conservancy, Indonesia, Cina, Filipina, Thailand, dan Vietnam adalah lima negara yang membuang lebih banyak plastik ke lautan daripada gabungan sampah yang dibuang ke lautan oleh gabungan seluruh dunia. Di lima negara ini, sampah sering menyumbat saluran air di kota-kota, meningkatkan risiko banjir, atau tersapu oleh angin dan dibuan kelaut hingga menyumbang sampai dengan 60 persen sampah plastik ke lautan. Negara-negara ini baru-baru mendapat manfaat dari peningkatan PDB yang signifikan, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup. Namun, peningkatan kekuatan ekonomi juga telah menghasilkan ledakan permintaan akan produk-produk konsumsi yang belum dipenuhi dengan infrastruktur pengelolaan limbah yang sepadan.