• Tentang UGM
  • IT Center
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • EnglishEnglish
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Peneliti
    • Peneliti Mitra
    • Mitra
    • Perpustakaan
  • Penelitian
    • Penelitian
    • Kluster
  • Program
    • MMAT (SUMMER COURSE)
      • Summer Course 2021
      • Summer Course 2022
    • Symposium on Social Science (SOSS)
      • Symposium on Social Science 2018
      • Symposium on Social Science 2020
    • SEA MCA
    • SEA Gate
    • SEA Talk
    • SEA Chat
    • SEA Movie
    • Magang
      • MAGANG DOMESTIK
      • MAGANG INTERNASIONAL
      • Aktivitas Magang
    • Workshop Kominfo
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Prosiding
  • Esai Akademik
    • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
    • Hukum dan Hak Asasi Manusia
    • Media dan Komunikasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Hubungan Internasional
    • Sejarah dan Budaya
    • Panduan Artikel
  • Beranda
  • Esai Akademik
  • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
Arsip:

Ekonomi & Kesejahteraan Sosial

Unintended Pregnancy dan Masa Depan Anak

Ekonomi & Kesejahteraan SosialHukum dan Hak Asasi Manusia Senin, 20 Januari 2020

Kondisi kehamilan serta masa anak-anak merupakan masa-masa kritis dalam tahap perkembangan individu. Sayangnya, tak jarang kita temui perlakuan tidak pantas yang sejatinya berdampak sangat besar terhadap perkembangan seorang individu. Dorongan untuk melakukan perbuatan tertentu biasanya diawali dengan adanya rasa, niat ataupun perencanaan. Dalam kaitannya dengan kondisi kehamilan dan perkembangan anak, bisa kita lihat bahwasanya niatan atau rencana kehamilan itu memegang peranan penting yang menentukan perlakuan yang akan diberikan pada sang anak nantinya, hal ini berdampak pada kondisi anak tersebut dimasa yang akan datang. read more

Mitigasi Perubahan Iklim di ASEAN: Dapatkah Solusi Ditemukan dalam Game Theory Model?

Ekonomi & Kesejahteraan SosialEsai Akademik Minggu, 3 Juni 2018

Sementara istilah ‘perubahan iklim’ dan ‘pemanasan global’ sekarang sering terdengar di sejumlah konteks, apakah itu di lingkungan profesional, ruang kelas, atau di umpan berita Facebook Anda, kadang-kadang sulit untuk memahami mengapa gagasan tersebut sangat memprihatinkan – oportunis mungkin hanya melihat perubahan ini sebagai alasan untuk memamerkan kaos favorit mereka selama beberapa hari lagi dalam setahun. Namun, konsekuensi dari perubahan iklim jauh melampaui jaket yang mengumpulkan lebih banyak debu di lemari pakaian Anda. Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan planet diantisipasi untuk memicu tantangan dalam kondisi sosial, ekonomi, dan politik di seluruh dunia, terutama di kawasan ASEAN. Mengingat hal ini, seperti yang disarankan oleh model teori permainan sederhana, kolaborasi mitra di ASEAN, meskipun tidak selalu dianggap sebagai jalur termudah dan paling menguntungkan dalam jangka pendek, pada akhirnya akan menjadi pendekatan yang paling memuaskan, dan akan memainkan peran penting. dalam memanfaatkan stabilitas dan kemakmuran regional di masa depan. read more

Indonesia Menolak Stres: Mengungkap Tingginya Angka Indeks Kebahagiaan Indonesia dari Perspektif Budaya

Ekonomi & Kesejahteraan SosialEsai Akademik Senin, 11 Desember 2017

Indonesia merupakan satu dari sekian banyak negara berkembang yang terletak di Asia Tenggara. Dengan tingkat kesehatan, pendidikan, dan pendapatan yang belum dapat dikatakan cukup baik, masyarakat Indonesia tidak tampak terpuruk menghadapi kehidupan sebagai warga negara berkembang dengan banyak polemik yang kerap kali muncul dari berbagai aspek kehidupan. Bahkan pada tahun 2014, indeks kebahagiaan Indonesia naik dengan selisih angka persentase yang cukup besar untuk kurun waktu satu tahun.

Dilansir dari situs Badan Pusat Statistik[1], peningkatan indeks kebahagiaan yang cukup signifikan tersebut adalah 3,17 persen, di mana pada tahun 2013 indeks kebahagiaan Indonesia adalah 65,11 dan pada tahun 2014 indeks kebahagiaan Indonesia naik menjadi 68,28. Berdasarkan situs surat kabar online Dream.co.id[2], tidak disebutkan berapa persen angka kenaikan indeks kebahagiaan negara lain, namun dengan adanya beberapa negara terutama negara maju yang bahkan turun peringkat, angka kenaikan yang dicetak Indonesia dapat dikatakan cukup tinggi. read more

Kekacauan di Tengah Harapan: Melihat Daerah Frontier di Asia Tenggara

Ekonomi & Kesejahteraan SosialEsai Akademik Selasa, 3 Oktober 2017

“Sebagai kawasan dengan teritori yang luas, relasi antar daerah pinggiran dan pusat kekuasaan di ASEAN sering diwarnai dengan berbagai stereotip negatif akibat adanya perbedayaan kebudayaan. Herannya di tengah stereotip negatif yang berkembang, daerah terluar atau sering disebut sebagai frontier masih terus menerus dibangun tanpa henti demi berbagai harapan di masa depan yang sayangnya kerap menimbulkan permasalahan sosial dan lingkungan”

Istilah frontier di jagad ilmu sosial awalnya digunakan oleh Jackson Turner untuk menjelaskan mentalitas Amerika. Istilah tersebut digunakan untuk menjelaskan kebiasaan masyarakat koloni Amerika Serikat dalam menjelajah dan membangun peradaban di wilayah terluar yang ditemukan di benua baru. Kebiasaan itu muncul disebabkan adanya pandangan bahwa wilayah terluar merupakan daerah yang penuh dengan sumber daya namun masih terbelakang. Oleh karenanya daerah tersebut perlu dieksploitasi secara berkelanjutan guna dimajukan sehingga bisa menghasilkan keuntungan bagi manusia. read more

Recent Posts

  • Sharing Session “Sustainable Agriculture in the Philippines” oleh Wiweko Rahadian Abyapta
  • SEA CHAT #39 – Menuju Pandangan Transnasional: Pencak Silat di Amerika Serikat oleh Dyny Wahyu Seputri
  • SEA CHAT #38 – Kontes Kecantikan di Filipina: Apakah Pengaruh Global Akan Berhenti Bersama Dengan Rangkaian Kemenangan? Oleh Yumna Amalia Maghfirah
  • Sharing Session “Refleksi Masa Kanak-kanak” oleh Phoo Wai Yan Myint
  • Kunjungan Perwakilan National Cheng Chi University

Arsip

  • Maret 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Mei 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • September 2021
  • Mei 2021
  • Desember 2020
  • Oktober 2020
  • Mei 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015

Kategori

  • Aktivitas
  • Aktivitas Magang
  • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
  • Esai Akademik
  • Hukum dan Hak Asasi Manusia
  • Magang
  • Media dan Komunikasi
  • Pendidikan
  • Politik dan Hubungan Internasional
  • riset
  • SEA Chat_ind
  • SEA Gate_ind
  • SEA Movie_ind
  • SEA Talk_ind
  • Sejarah dan Budaya
  • Uncategorized
  • workshop

Meta

  • Masuk
  • Entries RSS
  • Comments RSS
  • web instansi
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada

Gedung PAU, Jl. Teknika Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
pssat@ugm.ac.id
+62 274 589658

Instagram | Twitter | FB Page | Linkedin |

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju