Pusat Studi Sosial Asia Tenggara kembali mendapat kunjungan dari New Zealand. Tamu kali ini adalah Khairiah A. Rahman, M.A. dari School of Communication Studies, Auckland University of Technology dan Dr. Adam Brown dari Auckland Institute of Studies. Kunjungan mereka ke Kantor PSSAT UGM adalah untuk berbagi ilmu berkaitan dengan penulisan jurnal internasional. Kegiatan tersebut dikemas dalam workshop yang mengusung judul ‘Communicating and Publishing in International Academic Forum’.
Kendala perbedaan bahasa menjadi salah satu isu yang kerap dialami akademisi Indonesia saat akan menulis artikel berbahasa Inggris yang sesuai dengan kaidah internasional. Melihat fenomena tersebut PSSAT UGM berusaha menjembatani kesulitan tersebut dengan mengadakan workshop singkat mengenai penulisan dan penerbitan artikel ilmiah berskala internasional. Workshop yang berlangsung pada hari Kamis, 28 Desember 2017 ini dilaksanakan di Ruang Indonesia, Perpustakaan PSSAT UGM.
Acara dibawakan oleh Dr. Phil Visia Ita Yulianto, dilanjutkan dengan sambutan singkat oleh Dr. Phil Hermin Indah Wahyuni selaku kepala PSSAT UGM. Sesi pertama diisi oleh Adam Brown yang membawakan materi berjudul ‘Language Issues in Academic Forum & The Spelling of Loan Words in English’. Pada sesi ini, Adam memaparkan tentang asal mula kata-kata berbahasa Inggris dan dinamika sejarahnya. Hal tersebut merupakan cara untuk meningkatkan pemahaman terhadap kata dan kalimat berbahasa Inggris yang akan digunakan dalam penerbitan artikel ilmiah berskala internasional. Penggunaan kata dalam penyusunan kalimat artikel ilmiah harus sangat diperhatikan karena akan berpengaruh pada interpretasi para pembacanya.
Sesi selanjutnya dibawakan oleh Khairiah A. Rahman dengan materi yang berjudul ‘Editing the Journal Article for Meaning & Negotiating the Indonesian and English Perpectives’. Sesi ini menerangkan bahwa dalam penulisan jurnal internasional juga dipengaruhi oleh latar belakang kebudayaan dan bagaimana cara mengatasinya agar pesan dapat tersampaikan tanpa ada bias. Diharapkan dengan semakin meningkatnya pemahaman terhadap tata penggunaan Bahasa Inggris membuat para akademisi Indonesia semakin rajin menulis dan mempublikasikan gagasannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan. (Gharin)