Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan webinar pada hari Jumat, 30 Oktober 2020. Webinar ini merupakan webinar terakhir sekaligus penutup dari rangkaian acara Webinar Series Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT). Konferensi merupakan kegiatan penting bagi suatu lembaga riset, sehingga PSSAT mengusung tema “Manajemen Konferensi Internasional”. Webinar kali ini menghadirkan Prof. Trio Adiono, S.T., M.T., Ph.D dari Pusat Penelitian Mikroelektronika Institut Teknoologi Bandung dan Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D dari Badan Penerbit dan Publikasi Universitas Gadjah Mada. Sesi pembicara dan diskusi yang berlangsung dimoderatori Andi Awaluddin Fitrah, M. A. selaku peneliti dari PSSAT UGM.
Activity
Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu pembina Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) yang ditunjuk oleh Kementerian Riset dan Teknologi melaksanakan Webinar Series Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT). Seri pertama dari webinar kali ini mengangkat tema utama, yaitu “Manajemen Lembaga Riset yang Unggul dan Inovatif.” Webinar kali ini menghadirkan Prof. Aris Ananta, M.Sc., Ph. D. dari Universitas Indonesia dan Aninda Dewayanti, S. IP., M. A dari ISEA-Yusof Ishak Institute selaku pembicara. Lebih lanjut, diskusi yang berlangsung mengenai manajemen lembaga riset dari kedua narasumber dimoderatori oleh Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni selaku Direktur PSSAT UGM dan dibuka oleh Dra. Nining Setyawati sebagai Koordinator Penilaian Kinerja Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti, Kemendikbud RI.
Minggu, 18 Oktober 2020, Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada melaksanakan seri kedua dari Webinar Series Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT). Seri kedua dari webinar ini mengusung “Manajemen Penerbitan Jurnal Internasional” sebagai tema utama. Berangkat dari tema tersebut, webinar ini menghadirkan Dr. phil. Vissia Ita Yulianto selaku Managing Editor dari Indonesian Journal of Southeast Asian Studies (IKAT) dan Dr. Siti Nurleily Marliana dari Indonesian Journal of Biotechnology (IJBiotech). Pembicaraan dan diskusi yang berlangsung dari narasumber dan peserta webinar dimoderatori oleh Ni Putu Yogi Paramitha Dewi, S. H., M. H. selaku peneliti dari PSSAT UGM.
The Symposium on Social Science (SOSS) is a biennial international event in the field of social science organized by the Center for Southeast Asian Social Studies (CESASS), Universitas Gadjah Mada. The theme of the 2nd symposium is ‘Rethinking the Social World in the 21st Century.’ Due to COVID-19 pandemic, the committee of SOSS 2020 has decided the symposium to go online. We extend the deadlines with new timeline as mentioned in the posters. Update on panels and technicalities will be informed further once abstracts selected and finalized. The SOSS 2020 Committee invites students, scholars, researchers, and practitioners to submit their abstract include but are not limited to the sub-themes :
Seri kelima dalam Webinar SEATALK Pusat Studi Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada yang dilaksanakan pada Kamis, 12 Mei 2020. Webinar ini mengundang Dr. Siddharta Chandra dari Michigan State University, USA dan Sumadi Lukman Anwar, MD., Ph.D, FKKMK UGM
Lessons from the 1918 influenza pandemic for the COVID-19 pandemic and Experience from Cancer Navigation in Indonesia
“1918 inlfluenza pandemic is the mother virus which gave birth to major global pandhemic which had taken the lives of millions of people worldwide”, said Prof. Siddarth Candra, an epidimiolgist in the WEBINAR series of South East Asia Talk, organized by the Centre of Southeast Asian Social Studies (CESASS), Universitas Gadjah Mada, a center of excellence in social science under the Indonesian Ministry of Research, Technology and Higher Education since 2016. This Webinar 36# was a cooperation between CESASS and the American Institute of Indonesian Studies (AIFIS), State University of Michigan, USA.
Seri keempat dalam Webinar SEATALK Pusat Studi Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada yang dilaksanakan pada Selasa, 28 April 2020. Webinar ini mengundang Prof. Bambang Hari Wibisono, Kepala Pusat Studi Perencanaan Pembangunan UGM dan Prof. Sigit Riyanto, Dekan Fakultas Hukum UGM.
Seri ketiga dalam Webinar SEATALK Pusat Studi Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada yang dilaksanakan pada Selasa, 21 April 2020. Webinar ini mengundang I Gusti Agung Made Wardana Ph.D dari Departemen Hukum Lingkungan, Fakultas Hukum UGM dan Dr. Aprinus Salam M.Hum, Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM.
RELASI SOSIAL – EKOLOGIS DAN KENORMALAN BARU
“Setelah berakhirnya pandemi Covid-19, kemungkinan akan kembali ke skenario business as usual atau munculnya kenormalan-kenormalan baru karena belum ada bahasan mengenai bagaimana seharusnya membangun relasi sosial dan ekologis,” tutur I Gusti Agung Made Wardana, Ph.D. dalam webinar SEATALK #34 yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM pada hari Selasa (11/04/2020).
Seri kedua dalam Webinar SEATALK Pusat Studi Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada yang dilaksanakan pada Selasa, 14 April 2020. Webinar ini mengundang Dr. Dewi Haryani dari PSKK UGM, Drs. Muhadi Sugiono dari Departemen Hubungan Internasional UGM, dan Prof. Jian-Bang Deng dari Tamkang University.
Seri pertama dalam Webinar SEATALK Pusat Studi Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada yang dilaksanakan pada Kamis, 9 April 2020. Webinar ini mengundang Anis Fuad S.Ked, DEA. dari Departemen Epidemiologi Biostatik dari Kesehatan Populasi FKKMK UGM dan Drs. Kurniawan Kunto Yuliarso dari Departemen Komunikasi FISIPOL UGM.
Meningkatnya pengguna internet berimplikasi pada peningkatan eksistensi portal berita online. Dilansir dari data Kominfo tahun 2018, sebanyak 43.000 portal berita online telah beredar dan hanya 200 diantaranya yang terverifikasi sehingga media online kini bias akan post-truth. Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) menggelar SEA CHAT #23 oleh Lucia Yuriko dengan tajuk “Fenomena Post-Truth di Media Online” dengan fokus bahasan pada pemberitaan Livi Zheng dalam portal berita tirto.id.
“Post-truth adalah keadaan di mana fakta objektif kurang berpengaruh dibandingkan dengan opini atau emosional pribadi” tutur mahasiswi Ilmu Komunikasi, UPN Veteran Yogyakarta tersebut pada Rabu (11/03/2020) di Perpustakaan PSSAT UGM.