Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM menginisiasi kegiatan dalam kerangka webinar Digital Society. Agenda pertama ini mengundang Prof. Aris Ananta dan Ibrahim Kholilul Rohman Ph.D yang keduanya sebagai pembicara dari Universitas Indonesia. Webinar Digital Society #1 dimoderatori oleh Dr. M. Falikul Isbah dari Universitas Gadjah Mada. Kegiatan webinar kali ini telah sukses dilaksanakan pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Dalam kesempatan kali ini, Prof. Aris Ananta akan menjelaskan materi tentang “Mobilitas Penduduk, Persebaran Infeksi, dan Perekonomian”, sedangkan Ibrahin Kholilul Rohman Ph.D akan menjelaskan “Understanding Indonesia’s Digital Economy: Statistical Perspective”. Webinar ini diawali dengan penjelasan dari moderator terkait latar belakang terbentuknya diskusi Digital Society, sekaligus menegaskan bahwa diskusi ini merupakan suatu diskusi informal namun tetap mampu mengedukasi berbagai disiplin ilmu.
Prof. Aris membuka pemaparannya dengan meromantisasi keadaan masa depan yang semua sudah serba digital. Selanjutnya dalam pemaparan materi diskusi, Prof. Aris mendorong para peserta webinar untuk adaptif dengan situasi pandemi, agar tetap mampu menganalisis hal-hal menarik dari suatu fenomena, salah satunya adalah mobilitas penduduk. “Pandemi dan teknologi digital memunculkan istilah dalam mobilitas penduduk yaitu voluntary immobility: nowhere, but everywhere”, tegas Prof. Aris. Kondisi ini merupakan proyeksi mobilitas penduduk di masa depan.
Pemaparan ini diiringi dengan penyajian data kenaikan kasus harian Covid-19 di Indonesia yang memperkuat pernyataan Prof. Aris terkait mobilitas penduduk. Sedangkan dari sisi ekonomi, Prof. Aris mengatakan bahwa perekonomian Indonesia telah menurun drastis bahkan sebelum pandemi. Namun, Prof. Aris menutup presentasinya dengan memberikan pernyataan, bahwa jumlah infeksi yang terus naik, akan sejalan dengan ekonomi yang juga membaik. Hal ini diperkuat dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menjelaskan bahwa terdapat korelasi positif antara mobility index dan pertumbuhan ekonomi di tingkat provinsi.
Webinar kemudian dilanjutkan dengan pembicara kedua, yakni Ibrahim Kholilul Rahman, Ph.D yang membawakan materi yang bertajuk “Digital Economy: A Glimpse”. Sampai sekarang ini, masih belum terdapat literatur yang relevan untuk menjelaskan digital economy. Oleh karena itu, studi ini membutuhkan banyak referensi dari berbagai macam keilmuan, agar aspek digital menjadi semakin canggih. Bapak Ibrahim memberikan pernyataan bahwa Indonesia masih mengalami ketergantungan teknologi. Hal ini Ia buktikan ketika menghadiri Mobile World Congress.
“Indonesia belum mempunyai gambaran besar dan menyeluruh tentang kontribusi ekonomi digital kita terhadap PDB”, tegas Bapak Iberahim seketika menjelaskan beredarnya presentase data ekonomi digital yang berbeda-bedar dari tiap perspektif yang ada. Kemudian, pemaparan dilanjutkan dengan definisi, klasifikasi, dan data dari ekosistem ekonomi digital.
Terakhir, webinar ini ditutup dengan diskusi yang melahirkan suatu output bahwa dibutuhkan adanya kedaulatan politik, kedaulatan ekonomi, dan kedaulatan data untuk digitalisasi.
Please click: https://www.youtube.com/watch?v=yCtOa8tvmk8 for detail.
Tentang pembicara:
Prof. Aris Ananta M.Sc., Ph.D merupakan akademisi di Program Studi Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan. Beliau adalah Guru Besar yang menekuni penelitian dengan isu-isu ekonomi-demografi kontemporer. Spesialisasi demografiekonomi sudah ditekuni Prof. Aris Ananta sejak menyelesaikan studi di fakultas Eknomi UI, 1977 dan meraih gelar doktor di Duke University pada tahun 1983
Google Scholar:
https://scholar.google.com/citations?user=D-yLznsAAAAJ&hl=en
Ibrahim Kholilul Rohman Ph.D sedang menjabat sebagai Kepala Riset Ekonomi di Samuder Indonesia, salah satu perusahaan logistik da transportasi terbesar di Indonesia. Selain bekerja di Samudera Indonesia, ia juga aktif dalam mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Pada beberapa kesempatan, Ibrahim Kholilul Rohman juga memberikan orasi di berbagai kesempatan konsultasi, pelatihan dan seminar dalam wacana digital.
Google Scholar:
https://scholar.google.com/citations?user=U4j3OOMAAAAJ&hl=end