• Tentang UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Peneliti
    • Peneliti Mitra
    • Mitra
    • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Program
    • Konferensi Internasional
    • SUMMER COURSE
    • CESASS Research Fellowship
    • Magang
    • CESASS TALK
    • CESASS Chat
    • SEA Movie
    • Workshop
  • Publikasi
    • Jurnal
    • Buku
    • Prosiding
  • Esai Akademik
    • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
    • Hukum dan Hak Asasi Manusia
    • Media dan Komunikasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Hubungan Internasional
    • Sejarah dan Budaya
    • Panduan Artikel
  • Beranda
  • Aktivitas
  • [SEA Talk # 19] Limbah, Pandangan Dunia, dan Moralitas: Suatu Pendekatan Inklusif

[SEA Talk # 19] Limbah, Pandangan Dunia, dan Moralitas: Suatu Pendekatan Inklusif

  • Aktivitas, SEA Talk_ind
  • 10 Maret 2018, 13.57
  • Oleh: pssat
  • 0

Sebagai salah satu bentuk kerja sama antara PSSAT UGM dengan Universitas Freiburg, Prof. Dr. Judith Schlehe ditemani oleh peneliti dari PSSAT UGM Dr. Vissia Ita Yulianto membagikan ilmu mereka dalam bentuk workshop (08/03/18). Workshop yang diadakan di Ruang Indonesia Perpustakaan PSSAT UGM ini mengusung topik mengenai pengelolaan sampah yang masih menjadi salah satu masalah di Indonesia. Hal ini tentu sangat berpengaruh dengan stabilitas, termasuk stabilitas ekosistem bawah laut. Maka dari itu, penelitian ini mengambil studi kasus penelitian di wilayah maritim selatan di Yogyakarta yang termasuk bagian dari Kabupaten Gunung Kidul dengan judul “Waste, Worldview, Morality: An Inclusive Approach”.

Penelitian ini berangkat dari pemasalahan di Indonesia yang merupakan negara terbesar kedua dalam kontribusinya terhadap polusi di wilayah maritim setelah Tiongkok. Dengan pendekatan inklusif, penelitian ini menyelaraskan sudut pandang pengelolaan sampah dari segi masyarakat, ekonomi, dan pandangan dunia.  Setelah melakukan observasi dan pengambilan data, ditemukan bahwa masyarakat yang tinggal di desa ini menyetujui bahwa sampah merupakan salah satu masalah, tetapi kontribusi dan kesadaran mereka masih sangat lemah.

Sampai saat ini penanganan masyarakat terhadap sampah hanya terbatas pada menjual sampah ke tukang rongsok dan membuang sampah di tempat pembuangan sampah. Sistem Bank sampah sudah dikenalkan di masyarakat, tetapi partisipasi mereka masih sangat kurang. Diskusi hasil penelitian ini ditutup dengan menarik kesimpulan bahwa kesuksesan akan program penanganan sampah dilihat dari kekuatan antara pembuat kebijakan, partisipasi ari pemerintah dan pemahaman dari masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam khususnya wilayah maritim selatan dengan mengurangi jumlah pemakaian plastik dalam kehidupan sehari-hari. (Imam Al Rezki)

Berita Terakhir

  • Menghidupkan Kembali Kemitraan dengan Pusat Riset Ilmu Sosial dan Budaya Universitas Syiah Kuala (PRISB USK)
  • Membangun Kembali Kolaborasi dengan Thammasat University melalui Puey Ungphakorn School of Development Studies (PSDS)
  • Konferensi SEASREP 2025: Merayakan 30 Tahun Kemajuan Studi Asia Tenggara
  • Pemagang PSSAT Berpartisipasi dalam Konferensi IGSSCI
  • Meninjau Program Magang yang Sedang Berlangsung bersama ACICIS
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada

Gedung PAU, Jl. Teknika Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
pssat@ugm.ac.id
+62 274 589658

Instagram | Twitter | FB Page | Linkedin | Youtube

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY