Pada tanggal 26 Oktober jam 10.00 WIB, PSSAT UGM (Pusat Studi Sosial Asia Tenggara) menyambut kedatangan tim Sekretariat Wakil Presiden sebagai bentuk perpanjangan tangan dari Wakil Presiden Prof. Dr. (HC.) K.H. Ma’ruf Amin. Adapun yang hadir mewakili adalah bapak R. Bagus Yuniadji, SE, SH, MM, MH.Mikom., bapak Heri Rahman, SE, M.Si., dan ibu Uum Saumah, S.Ag, MH. Dalam diskusi kali ini, hajatan yang disampaikan oleh tim Sekretariat Wakil Presiden mengenai isu tentang jalur rempah Indonesia, yang akan dibawa ke UNESCO sebagai warisan dunia di tahun 2024.
Tim sekretariat menyampaikan bahwa, “isu mengenai jalur rempah Indonesia harus mulai digalakkan. Hal ini penting dilakukan karena mayoritas dari masyarakat Indonesia tidak mengetahui banyak tentang pentingnya isu ini.” Jalur rempah sendiri adalah jalur perdagangan dan tempat pertukaran budaya yang terjadi di Indonesia pada era pra-kemerdekaan. Dimana pada saat itu, berbagai negara dari seluruh dunia datang berbondong-bondong berlayar ke Nusantara untuk mencari rempah. Rempah sendiri selain digunakan sebagai bahan makanan, juga digunakan sebagai obat dan pengawet makanan.
Prof. Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni, M.Si. selaku direktur PSSAT UGM menyambut dengan hangat keluhan dan harapan yang dibawa oleh tim sekretariat Wakil Presiden. “Sebagai sebuah bangsa yang heterogen, isu ini sangat baik untuk dimunculkan di tengah sesak ruang sosial media pada tahun-tahun pemilu berikutnya, semoga isu ini bisa menjadi nation-building di tengah perang diskursus politik.” Prof. Hermin juga menambahkan, “dengan keanekaragaman expertise yang ada dalam tim PSSAT UGM, semoga dapat memudahkan proses kolaborasi yang akan terjadi di masa depan.”
Dalam kesimpulan diskusi ini dapat disintesiskan bahwa, ketika mayoritas masyarakat Indonesia telah mengetahui mengenai isu ini, maka pelurusan mengenai sejarah jalur rempah di Indonesia akan berjalan baik. Proses mencatutkan jalur rempah sebagai warisan dunia di UNESCO akan lebih mudah. Indonesia kembali akan disorot oleh dunia sebagai negara penghasil rempah terbaik di dunia. Ekonomi bangsa ini pun akan terpengaruhi karenanya.
Ditulis oleh: Akbar Bagaskara