• Tentang UGM
  • IT Center
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • EnglishEnglish
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Peneliti
    • Peneliti Mitra
    • Mitra
    • Perpustakaan
  • Penelitian
    • Penelitian
    • Kluster
  • Program
    • MMAT (SUMMER COURSE)
      • Summer Course 2021
      • Summer Course 2022
    • Symposium on Social Science (SOSS)
      • Symposium on Social Science 2018
      • Symposium on Social Science 2020
    • SEA MCA
    • SEA Gate
    • SEA Talk
    • SEA Chat
    • SEA Movie
    • Magang
      • MAGANG DOMESTIK
      • MAGANG INTERNASIONAL
    • Workshop Kominfo
  • Publikasi
    • Jurnal
    • IKAT
    • Buku
  • Esai Akademik
    • Budaya & Linguistik
    • Media & Komunikasi
    • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
    • Pendidikan
    • Hukum & HAM
    • Politik & Pemerintahan
    • Masyarakat Digital
    • Panduan Artikel
  • Beranda
  • Aktivitas
  • Kunjungan Tim Sekretariat Wakil Presiden: Diskursus tentang Jalur Rempah Indonesia

Kunjungan Tim Sekretariat Wakil Presiden: Diskursus tentang Jalur Rempah Indonesia

  • Aktivitas
  • 2 November 2022, 13.00
  • Oleh: pssat
  • 0

Pada tanggal 26 Oktober jam 10.00 WIB, PSSAT UGM (Pusat Studi Sosial Asia Tenggara) menyambut kedatangan tim Sekretariat Wakil Presiden sebagai bentuk perpanjangan tangan dari Wakil Presiden Prof. Dr. (HC.) K.H. Ma’ruf Amin. Adapun yang hadir mewakili adalah bapak R. Bagus Yuniadji, SE, SH, MM, MH.Mikom., bapak Heri Rahman, SE, M.Si., dan ibu Uum Saumah, S.Ag, MH. Dalam diskusi kali ini, hajatan yang disampaikan oleh tim Sekretariat Wakil Presiden mengenai isu tentang jalur rempah Indonesia, yang akan dibawa ke UNESCO sebagai warisan dunia di tahun 2024.

Tim sekretariat menyampaikan bahwa, “isu mengenai jalur rempah Indonesia harus mulai digalakkan. Hal ini penting dilakukan karena mayoritas dari masyarakat Indonesia tidak mengetahui banyak tentang pentingnya isu ini.” Jalur rempah sendiri adalah jalur perdagangan dan tempat pertukaran budaya yang terjadi di Indonesia pada era pra-kemerdekaan. Dimana pada saat itu, berbagai negara dari seluruh dunia datang berbondong-bondong berlayar ke Nusantara untuk mencari rempah. Rempah sendiri selain digunakan sebagai bahan makanan, juga digunakan sebagai obat dan pengawet makanan. 

Prof. Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni, M.Si. selaku direktur PSSAT UGM menyambut dengan hangat keluhan dan harapan yang dibawa oleh tim sekretariat Wakil Presiden. “Sebagai sebuah bangsa yang heterogen, isu ini sangat baik untuk dimunculkan di tengah sesak ruang sosial media pada tahun-tahun pemilu berikutnya, semoga isu ini bisa menjadi nation-building di tengah perang diskursus politik.” Prof. Hermin juga menambahkan, “dengan keanekaragaman expertise yang ada dalam tim PSSAT UGM, semoga dapat memudahkan proses kolaborasi yang akan terjadi di masa depan.”

Dalam kesimpulan diskusi ini dapat disintesiskan bahwa, ketika mayoritas masyarakat Indonesia telah mengetahui mengenai isu ini, maka pelurusan mengenai sejarah jalur rempah di Indonesia akan berjalan baik. Proses mencatutkan jalur rempah sebagai warisan dunia di UNESCO akan lebih mudah. Indonesia kembali akan disorot oleh dunia sebagai negara penghasil rempah terbaik di dunia. Ekonomi bangsa ini pun akan terpengaruhi karenanya.

Ditulis oleh: Akbar Bagaskara

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • SEA CHAT #35: Reflecting The Role of Yang Di Pertuan Agong to Settle The Political Uncertainty After Malaysia 15th General Election by Muhammad Izam Dwi Sukma
  • SEA Talk #46: Dividing The Electorates: Will Indonesian Politicians Exploit Identity in 2024 Election by Made Supriatma
  • SEA CHAT #34 Dictatorship and Political Dynasty and the Role of Media on History Politicization by Muhammad Nailul Fathul Wafiq
  • SEA-Chat #33 Part 2: Cultural Diplomacy between Russia and Indonesia by Tatiana Putcniakova and The Position of Indonesia in ASEAN in the Upcoming Years by Lia Korotkova
  • SEA-Chat #33 Sesi 1: Information Technology Sector in Modern ASEAN oleh Gleb Darchenkov and The Results of the G-20 Summit for Indonesia oleh Dmitry Svechnikov

Arsip

  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Mei 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • September 2021
  • Mei 2021
  • Desember 2020
  • Oktober 2020
  • Mei 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015

Kategori

  • Aktivitas
  • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
  • Esai Akademik
  • Hukum dan Hak Asasi Manusia
  • Media dan Komunikasi
  • Pendidikan
  • Politik dan Hubungan Internasional
  • riset
  • SEA Chat_ind
  • SEA Gate_ind
  • SEA Movie_ind
  • SEA Talk_ind
  • Sejarah dan Budaya
  • Uncategorized
  • workshop

Meta

  • Masuk
  • Entries RSS
  • Comments RSS
  • web instansi
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada

Gedung PAU, Jl. Teknika Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
pssat@ugm.ac.id
+62 274 589658

Instagram | Twitter | FB Page | Linkedin |

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju