Pusat Studi Sosial Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan panel diskusi pada hari Jumat, 25 November 2022. Diskusi ini merupakan salah satu program rutin, yaitu SEA CHAT #33 yang diselenggarakan setiap bulan oleh CESSAS untuk membahas mengenai topik dan berita terkini di negara – negara di Asia Tenggara. Pada sesi diskusi kali ini, terdapat dua mahasiswa program internship yang berasal dari MGIMO University. Pada sesi ini diskusi dibuka dengan presentasi pertama oleh Tatiana Putcniakova dengan materi yang berjudul “Cultural Diplomacy between Russia and Indonesia”, kemudian dilanjutkan presentasi kedua dengan materi berjudul “The Position of Indonesia in ASEAN in the Upcoming Years” oleh Lia Korotkova.
Materi diskusi pertama disampaikan oleh Tatiana Putcniakova. Tatiana memulai diskusi dengan menjelaskan definisi diplomasi budaya dan cultural policy untuk dapat memahami lebih lanjut mengenai materi #SEA CHAT 33 kali ini. Dalam risetnya, Tatiana mendapatkan bahwa aspek terbaik dari diplomasi budaya antara Indonesia dan Rusia adalah aspek kesenian dan pendidikan. Selain itu, interaksi dinamika inter-kultural yang berkembang juga dapat dilihat dari hubungan bilateral antar kedua negara. Namun, Tatiana juga mengungkapkan bahwa diantara banyaknya masyarakat Rusia, persepsi mengenai eksistensi Indonesia masih sangat terbatas pada kebudayaan Bali. Hal tersebut diperkirakan karena masih terbatasnya pengetahuan secara menyeluruh tentang keberagaman budaya Indonesia di Rusia. Ia berharap untuk adanya keterlibatan Kantor Kedutaan Indonesia di Rusia untuk turut menginformasikan dan mempromosikan kota dan keberagaman budaya wilayah Indonesia kedepannya.
Memasuki presentasi kedua, materi mengenai The Position of Indonesia in ASEAN in the Upcoming Years dibawakan oleh Lia Korotkova. Sebelum memaparkan hasil risetnya, Lia menjelaskan secara singkat tentang dinamika yang terjadi di ASEAN. Lia juga menyebutkan bahwa negara-negara yang tergabung dalam ASEAN merupakan negara yang sangat menjanjikan dan menarik para negara super power seperti Cina dan Amerika. Lia turut memaparkan poin-poin penting dalam SEA CHAT #33 kali ini seperti organisasi di ASEAN; the United Nations (UN), the Non-Aligned Movement, APEC, the Islamic Conference Organization (ICO), ASEAN Plus Six, ASEAN Plus Three and Asian-Europe Meetings (ASEM). Kemudian, dalam sesi SEA CHAT #33 ini pula Lia juga menjelaskan secara singkat mengenai Kebijakan Maritim Indonesia yang menarik untuk dilirik. Menurut temuannya, adanya kebijakan dari presiden Jokowi tentang Global Maritime Nexus Doctrine yang merupakan salah satu langkah untuk berproses membangun dan memperkuat maritim Indonesia.
Sebelum SEA CHAT #33 berakhir, ada pula beberapa pertanyaan menarik dari peserta yang dijawab oleh para pembicara. Untuk informasi lebih lanjut dan informasi lainnya tentang SEA CHAT yang telah diadakan ataupun yang akan dilaksanakan mendatang, silahkan cek akun Instagram @pssatugm dan website http://pssat.ugm.ac.id/.
By : Dyny Wahyu Seputri