• Tentang UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Peneliti
    • Peneliti Mitra
    • Mitra
    • Perpustakaan
  • Penelitian
    • Penelitian
    • Kluster
  • Program
    • MMAT (SUMMER COURSE)
      • Summer Course 2021
      • Summer Course 2022
      • Summer Course 2023
      • PROGRAM SUMMER COURSE MMAT 2024 SOCIAL TRANSFORMATION IN CONTEMPORARY SOUTHEAST ASIA
    • ASEAN Day
    • Symposium on Social Science (SOSS)
      • Symposium on Social Science 2018
      • Symposium on Social Science 2020
    • SEA MCA
    • SEA Talk
    • CESASS TALK (Forum Diskusi)
    • SEA Chat
    • SEA Movie
    • Magang
      • MAGANG DOMESTIK
      • Aktivitas Magang
      • Essay Magang
    • Workshop Kominfo
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Prosiding
  • Esai Akademik
    • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
    • Hukum dan Hak Asasi Manusia
    • Media dan Komunikasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Hubungan Internasional
    • Sejarah dan Budaya
    • Panduan Artikel
  • Beranda
  • Aktivitas
  • SEA Chat_ind
  • SEA-Chat #33 Part 2: Cultural Diplomacy between Russia and Indonesia by Tatiana Putcniakova and The Position of Indonesia in ASEAN in the Upcoming Years by Lia Korotkova

SEA-Chat #33 Part 2: Cultural Diplomacy between Russia and Indonesia by Tatiana Putcniakova and The Position of Indonesia in ASEAN in the Upcoming Years by Lia Korotkova

  • SEA Chat_ind
  • 28 November 2022, 14.00
  • Oleh: pssat
  • 0

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan panel diskusi pada hari Jumat, 25 November 2022. Diskusi ini merupakan salah satu program rutin, yaitu SEA CHAT #33 yang diselenggarakan setiap bulan oleh CESSAS untuk membahas mengenai topik dan berita terkini di negara – negara di Asia Tenggara. Pada sesi diskusi kali ini, terdapat dua mahasiswa program internship yang berasal dari MGIMO University. Pada sesi ini diskusi dibuka dengan presentasi pertama oleh Tatiana Putcniakova dengan materi yang berjudul “Cultural Diplomacy between Russia and Indonesia”, kemudian dilanjutkan presentasi kedua dengan materi berjudul “The Position of Indonesia in ASEAN in the Upcoming Years” oleh Lia Korotkova. 

Materi diskusi pertama disampaikan oleh Tatiana Putcniakova. Tatiana memulai diskusi dengan menjelaskan definisi diplomasi budaya dan cultural policy untuk dapat memahami lebih lanjut mengenai materi #SEA CHAT 33 kali ini. Dalam risetnya, Tatiana mendapatkan bahwa aspek terbaik dari diplomasi budaya antara Indonesia dan Rusia adalah aspek kesenian dan pendidikan. Selain itu, interaksi dinamika inter-kultural yang berkembang juga dapat dilihat dari hubungan bilateral antar kedua negara. Namun, Tatiana juga mengungkapkan bahwa diantara banyaknya masyarakat Rusia, persepsi mengenai eksistensi Indonesia masih sangat terbatas pada kebudayaan Bali. Hal tersebut diperkirakan karena masih terbatasnya pengetahuan secara menyeluruh tentang keberagaman budaya Indonesia di Rusia. Ia berharap untuk adanya keterlibatan Kantor Kedutaan Indonesia di Rusia untuk turut menginformasikan dan mempromosikan kota dan keberagaman budaya wilayah Indonesia kedepannya.

Memasuki presentasi kedua, materi mengenai The Position of Indonesia in ASEAN in the Upcoming Years dibawakan oleh Lia Korotkova. Sebelum memaparkan hasil risetnya, Lia menjelaskan secara singkat tentang dinamika yang terjadi di ASEAN. Lia juga menyebutkan bahwa negara-negara yang tergabung dalam ASEAN merupakan negara yang sangat menjanjikan dan menarik para negara super power seperti Cina dan Amerika. Lia turut memaparkan poin-poin penting dalam SEA CHAT #33 kali ini seperti organisasi di ASEAN; the United Nations (UN), the Non-Aligned Movement, APEC, the Islamic Conference Organization (ICO), ASEAN Plus Six, ASEAN Plus Three and Asian-Europe Meetings (ASEM). Kemudian, dalam sesi SEA CHAT #33 ini pula Lia juga menjelaskan secara singkat mengenai Kebijakan Maritim Indonesia yang menarik untuk dilirik. Menurut temuannya, adanya kebijakan dari presiden Jokowi tentang Global Maritime Nexus Doctrine yang merupakan salah satu langkah untuk berproses membangun dan memperkuat maritim Indonesia. 

Sebelum SEA CHAT #33 berakhir, ada pula beberapa pertanyaan menarik dari peserta yang dijawab oleh para pembicara. Untuk informasi lebih lanjut dan informasi lainnya tentang SEA CHAT yang telah diadakan ataupun yang akan dilaksanakan mendatang, silahkan cek akun Instagram @pssatugm dan website http://pssat.ugm.ac.id/. 

 

By : Dyny Wahyu Seputri

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • Pembukaan Summer Course Program 2025 Smart City, Digital Transformation and Society in Southeast Asia
  • Prof. Dr. Rini Rachmawati dan Tim Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) Melakukan Field Work di Ibu Kota Nusantara
  • CESASS UGM menyambut perwakilan dari Asian School of Business-MIT Sloan School of Management, Malaysia
  • PSSAT UGM selenggarakan The 17th International Asian Urbanization Conference
  • Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM menjadi pembicara pada acara Global Immersion Guarantee (GIG) Program UGM, ACICIS, and Monash University
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada

Gedung PAU, Jl. Teknika Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
pssat@ugm.ac.id
+62 274 589658

Instagram | Twitter | FB Page | Linkedin |

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju