• Tentang UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Peneliti
    • Peneliti Mitra
    • Mitra
    • Perpustakaan
  • Penelitian
    • Penelitian
    • Kluster
  • Program
    • MMAT (SUMMER COURSE)
      • Summer Course 2021
      • Summer Course 2022
      • Summer Course 2023
      • PROGRAM SUMMER COURSE MMAT 2024 SOCIAL TRANSFORMATION IN CONTEMPORARY SOUTHEAST ASIA
    • ASEAN Day
    • Symposium on Social Science (SOSS)
      • Symposium on Social Science 2018
      • Symposium on Social Science 2020
    • SEA MCA
    • SEA Talk
    • CESASS TALK (Forum Diskusi)
    • SEA Chat
    • SEA Movie
    • Magang
      • MAGANG DOMESTIK
      • Aktivitas Magang
      • Essay Magang
    • Workshop Kominfo
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Prosiding
  • Esai Akademik
    • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
    • Hukum dan Hak Asasi Manusia
    • Media dan Komunikasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Hubungan Internasional
    • Sejarah dan Budaya
    • Panduan Artikel
  • Beranda
  • 2019
  • page. 2
Arsip:

2019

[SEA Chat # 14] Pembunuhan di Luar Hukum atas “Perang melawan Narkoba” di Filipina

AktivitasSEA Chat_indUncategorized Kamis, 9 Mei 2019

SEA Chat # 14 “Pembunuhan di Luar Hukum” Perang terhadap Narkoba “di Filipina” dengan Laras Ningrum, seorang mahasiswa sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, di Perpustakaan CESASS UGM (09/05/19). Terima kasih atas partisipasi Anda dan sampai jumpa di acara kami berikutnya!

[WORKSHOP] Penulisan Akademik untuk Pemagang dengan Dr.phil. Vissia Ita Yulianto

Aktivitasworkshop Jumat, 26 April 2019

Mengajar & Meneliti Asia Tenggara (MMAT) 2019

Aktivitas Jumat, 26 April 2019

[WORKSHOP] Memperkuat Kapasitas Kelembagaan untuk Center of Excellence dengan Prof. Dr. Judith Schlehe

Aktivitasworkshop Jumat, 26 April 2019

[WORKSHOP] Menulis untuk Jurnal Ilmu Sosial Internasional dengan Prof. Dr. Judith Schlehe

Aktivitasworkshop Jumat, 26 April 2019

[SEA Chat #13] Rojak / Rujak atau Rusak: Interaksi di Masyarakat “Multi-Campuran”

AktivitasSEA Chat_ind Jumat, 26 April 2019

[SEA Chat #12] Mengungkap: Sensor di Singapura dan Indonesia

AktivitasSEA Chat_ind Jumat, 26 April 2019

[SEA Chat #11] Analisis Situasi Partisipatif dari Patehan ‘Cyber Village’

AktivitasSEA Chat_ind Jumat, 26 April 2019

Tren Environmental Consciousness di Asia Tenggara untuk Mengurangi Sampah

Esai AkademikHukum dan Hak Asasi Manusia Kamis, 25 April 2019

Dalam laporan yang berjudul Streaming the Tide: Land-based strategies for a plastic-free ocean yang diterbitkan oleh McKinsey Center for Business and Environment dan Ocean Conservancy, Indonesia, Cina, Filipina, Thailand, dan Vietnam adalah lima negara yang membuang lebih banyak plastik ke lautan daripada gabungan sampah yang dibuang ke lautan oleh gabungan seluruh dunia. Di lima negara ini, sampah sering menyumbat saluran air di kota-kota, meningkatkan risiko banjir, atau tersapu oleh angin dan dibuan kelaut hingga menyumbang sampai dengan 60 persen sampah plastik ke lautan. Negara-negara ini baru-baru mendapat manfaat dari peningkatan PDB yang signifikan, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup. Namun, peningkatan kekuatan ekonomi juga telah menghasilkan ledakan permintaan akan produk-produk konsumsi yang belum dipenuhi dengan infrastruktur pengelolaan limbah yang sepadan. read more

Tinjauan Yuridis Penggunaan Tentara Anak di Myanmar Menurut Perspektif Hukum Humaniter Internasional

Esai AkademikHukum dan Hak Asasi Manusia Senin, 15 April 2019

Dewasa ini, penggunaan tentara anak dalam konflik bersenjata kian merebak. Ribuan anak melayani sebagai tentara dalam konflik bersenjata diseluruh belahan dunia, seperti Suria, Irak, Myanmar, dan Sudan Selatan. Anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, bertugas di pasukan angkatan bersenjata pemerintah dan kelompok oposisi bersenjata. Mereka mungkin bertarung di garis depan, berpartisipasi dalam misi bunuh diri, dan bertindak sebagai mata-mata. Anak-anak perempuan mungkin dipaksa menjadi budak seksual. Banyak dari mereka yang diculik atau direkrut secara paksa, sementara yang lain bergabung karena putus asa dan berbekal atas kepercayaan bahwa kelompok-kelompok bersenjata menawarkan kesempatan terbaik mereka untuk tetap bertahan hidup. read more

123

Recent Posts

  • CESASS UGM menyambut perwakilan dari Asian School of Business-MIT Sloan School of Management, Malaysia
  • PSSAT UGM selenggarakan The 17th International Asian Urbanization Conference
  • Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM menjadi pembicara pada acara Global Immersion Guarantee (GIG) Program UGM, ACICIS, and Monash University
  • CESASS UGM Menyambut Kunjungan Pimpinan Harvard-Yenching Institute
  • Seminar dan Monitoring-Evaluasi Akhir RKI 2024 Proyek Riset “Creative, Innovative, and Smart Sustainable City Concept for Capital City.”
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada

Gedung PAU, Jl. Teknika Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
pssat@ugm.ac.id
+62 274 589658

Instagram | Twitter | FB Page | Linkedin |

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju