Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi (PUI-PT) merupakan pusat-pusat studi unggulan yang diberi mandat oleh Kemenristekdikti sebagai basis penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Universitas Gadjah Mada memiliki dua PUI-PT dari 21 pusat studi yang ada di lingkup universitas, yaitu Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) dan Pusat Kajian Mitigasi dan Inovasi Teknologi Kebencanaan (GAMA-InaTEK).
Terkait hal ini, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes, Ph.D menerima tim asesor PUI-PT yaitu Dr. Triati D.K. Wungu (Institut Teknologi Bandung), Dr. Trio Adiono (Institut Teknologi Bandung), dan Dr. E. Bimo Arsono (Universitas Airlangga) yang berkunjung ke Rektorat UGM minggu lalu (13/10/2017). Kedatangan tim asesor bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dari dua PUI-PT di UGM tersebut. Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan pusat-pusat studi ungulan, yaitu Dr. phil. Hermin Indah Wahyuni, M.Si. selaku Kepala PSSAT UGM dan Teuku Faisal Fathani, S.T., M.T., Ph.D. selaku peneliti dari Pusat Kajian Mitigasi dan Inovasi Teknologi Kebencanaan (GAMA-InaTEK).
Adapun agenda yang disampaikan oleh tim asesor terkait pada posisi PUI-PT di lingkup UGM baik dari segi pengembangan penelitian maupun penguatan kelembagaan. Menurut Dr. Trio, pusat studi yang ditunjuk sebagai PUI-PT memiliki posisi yang strategis yang membedakannya dari pusat-pusat penelitian lain karena posisinya yang terintegrasi dengan UGM sebagai universitas dan secara berkelanjutan menjadi sumber pengembangan keilmuan. Dalam pertemuan tersebut, drg.Ika Dewi Ana juga menekankan peran kelembagaan PUI PT yang harus lebih unggul dari segi struktural di UGM. Ia berharap ke depannya koordinasi antar lembaga perlu dieratkan demi menjaga keberlangsungan kinerja PUI-PT di UGM. “Dengan melihat capaian PUI-PT, maka kami juga berusaha untuk mendorong pusat-pusat studi di lingkup UGM untuk dapat menjadi PUI-PT, “ tuturnya. (Meike/Vissia)