• Tentang UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Peneliti
    • Peneliti Mitra
    • Mitra
    • Perpustakaan
  • Penelitian
    • Penelitian
    • Kluster
  • Program
    • MMAT (SUMMER COURSE)
      • Summer Course 2021
      • Summer Course 2022
      • Summer Course 2023
      • PROGRAM SUMMER COURSE MMAT 2024 SOCIAL TRANSFORMATION IN CONTEMPORARY SOUTHEAST ASIA
    • ASEAN Day
    • Symposium on Social Science (SOSS)
      • Symposium on Social Science 2018
      • Symposium on Social Science 2020
    • SEA MCA
    • SEA Talk
    • CESASS TALK (Forum Diskusi)
    • SEA Chat
    • SEA Movie
    • Magang
      • MAGANG DOMESTIK
      • Aktivitas Magang
      • Essay Magang
    • Workshop Kominfo
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Prosiding
  • Esai Akademik
    • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
    • Hukum dan Hak Asasi Manusia
    • Media dan Komunikasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Hubungan Internasional
    • Sejarah dan Budaya
    • Panduan Artikel
  • Beranda
  • Aktivitas
  • [SEA Talk #6] “Gaya Baru” Pembacaan Sejarah (Total) Asia Tenggara Ala Anthony Reid

[SEA Talk #6] “Gaya Baru” Pembacaan Sejarah (Total) Asia Tenggara Ala Anthony Reid

  • Aktivitas, SEA Talk_ind
  • 8 April 2016, 11.59
  • Oleh: pssat
  • 0

Ketika membaca literatur mengenai sejarah Asia Tenggara, seringali kita dibawa ke dalam penggambaran tentang satu tokoh yang memiliki kedudukan atau kekuasaan pada satu konteks masyarakat. Penggambaran sejarah Asia Tenggara kemudian seringkali berhubungan (secara sengaja ataupun tidak sengaja) secara ketat dengan aspek ekonomi atau politik. Hal ini membuat pembacaan pada literatur sejarah Asia Tenggara sering ditempeli dengan penekanan terhadap fakta, penanggalan, nama-nama atau personal tertentu.

Hal berbeda akan kita temui ketika membaca buku A History of Southeast Asia: Critical Crossroads. Salah satu dari sekian banyak karya Professor dari Australian National University, Anthony Reid. Buku ini setidaknya memberikan tawaran baru terhadap pengkajian sejarah Asia Tenggara. Dimana dalam buku ini, pembacaan terhadap sejarah Asia Tenggara lebih menekankan  pada aspek konteks, proses, dan persimpangan sejarahnya.

Hal di atas melatarbelakangi PSSAT, AIFIS, dan Departemen Sejarah FIB, UGM bekerjasama untuk memprakarsai diskusi SEA-Talks #6 (5/4) yang diselengarakan di Audiotorium Fakultas Ilmu Budaya, UGM. Diskusi dengan tema Critical Crossroad, Local Genius: Appreciation of Anthony Reid’s, A History of Souhteast Asia ini diisi dengan pemaparan dari dua akademisi sejarah Asia Tenggara, yaitu Ronnie Hatley dari Washington State University, dan J. Thomas Lindblad dari Leiden University.

Ronnie Hatley menyebutkan bahwa buku Anthony Reid tersebut merupakan sebuah  karya kajian sejarah dalam paradigma “Total History”. Paradigma Total History sendiri lahir dari seorang ahli sejarah bernama Fernand Braudel,  pentolan dari mazhab Annales School, Prancis. Dalam buku tersebut, Sejarah Asia Tenggara sebagai sebuah kawasan dibaca dengan penekanan yang lebih kuat pada aspek sosial budaya, hal yang merupakan hal yang menjadi ciri dari paradigma Total History. Ronnie menambahkan bahwa, sejarah Asia Tenggara dalam buku Anthony Reid tersebut lebih melihat pada struktur dan hubungan masyarakat, dimana peran dari bagian-bagian masyarakat  dibaca secara lebih mendalam.

Melalui karya ini, Anthony Reid menawarkan aspek hubungan antara peran wanita dan lingkungannya sebagai fokus baru dalam pembacaan sejarah di Asia Tenggara. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Lindblad dalam pemaparannya. Selain itu, buku ini juga melihat bagaimana masyarakat di kawasan Asia Tenggara pada masa lalu menghadapi pengaruh dari luar.

Recent Posts

  • CESASS UGM menyambut perwakilan dari Asian School of Business-MIT Sloan School of Management, Malaysia
  • PSSAT UGM selenggarakan The 17th International Asian Urbanization Conference
  • Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM menjadi pembicara pada acara Global Immersion Guarantee (GIG) Program UGM, ACICIS, and Monash University
  • CESASS UGM Menyambut Kunjungan Pimpinan Harvard-Yenching Institute
  • Seminar dan Monitoring-Evaluasi Akhir RKI 2024 Proyek Riset “Creative, Innovative, and Smart Sustainable City Concept for Capital City.”
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada

Gedung PAU, Jl. Teknika Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
pssat@ugm.ac.id
+62 274 589658

Instagram | Twitter | FB Page | Linkedin |

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju