Dalam rangka peringatan 50 tahun ASEAN, Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) bekerja sama dengan Mission of Japan to ASEAN menyelenggarakan kegiatan seminar internasional dengan tema “Strengthening Japan and ASEAN Relations on the Ocassion of the ASEAN 50th Anniversary”. Seminar ini merupakan wujud komitmen PSSAT UGM dalam mengembangkan kajian mengenai Asia Tenggara dan hubungannya dengan negara lain di luar kawasan. Dalam kegiatan ini, PSSAT UGM memberikan kajian khusus mengenai penguatan hubungan antara Jepang dan ASEAN dalam perspektif sosial.
PSSAT UGM beserta Mission of Japan to ASEAN berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan serta kajian perkembangan mengenai hubungan kerjasama antara ASEAN dan Jepang. Selanjutnya, seminar ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi ASEAN dan Jepang untuk dapat melakukan kerjasama lebih lanjut yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia dan ASEAN.
Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Maret 2017 bertempat di Ruang Seminar Perpustakaan UGM Lantai 2. Kegiatan ini dibuka oleh Dr.Phil Hermin Indah Wahyuni selaku Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara, Dr. Anna Mariwati sebagai Direktur Kemitraan, Alumni, dan Kerjasama sekaligus H.E. Kazuo Sunaga, Duta Besar Jepang untuk ASEAN.
Pembicara dalam seminar ini adalah Duta Besar Jepang untuk ASEAN, H.E. Kazuo Sunaga; Muhammad Rum (dosen Departemen Hubungan Internasional UGM), dan Prof. Tri Widodo, Ph.D. (dosen Departemen Ilmu Ekonomi UGM serta peneliti di PSSAT UGM). Ketiga pembicara tersebut mengajak peserta seminar untuk mendiskusikan perkembangan hubungan antara ASEAN dan Jepang dari berbagai perspektif.
Duta besar Jepang untuk ASEAN, H.E. Kazuo Sunaga memberikan pemaparan mengenai latar belakang terbentuknya kerja sama ASEAN dan Jepang sekaligus kerjasama-kerjasama yang telah terjadi antar kedua wilayah tersebut. Sementara itu, Prof. Tri Widodo, Ph.D mempresentasikan mengenai ruang penguatan kerjasama ekonomi yang dapat dilakukan antara ASEAN dan Jepang. Terakhir, Muhammad Rum, S.IP., I.M.A.S. memberikan presentasi mengenai efek Benelux dari adanya kerjasama ASEAN-Jepang dalam perpektif politik keamanan regional. Secara umum, para peserta mendapatkan pengetahuan dari para pembicara mengenai kerjasama ASEAN- Jepang secara komprehensif.
Selanjutnya, setelah acara pemaparan materi oleh para pembicara, para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya. Terdapat dua peserta yang diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yakni Tiara dari Universitas Sebelas Maret dan Anita dari Universitas Gadjah Mada. Kemudian acara diakhiri pada pukul 16.30 dengan pemberian kenang-kenangan kepada Duta Besar H.E Kazuo, Prof. Tri Widodo, dan Muhammad Rum, S.I.P, I.M.A.S.
—
Artikel ini ditulis oleh Nela Navida, pemagang di Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM.