• Tentang UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Peneliti
    • Peneliti Mitra
    • Mitra
    • Perpustakaan
  • Penelitian
    • Penelitian
    • Kluster
  • Program
    • MMAT (SUMMER COURSE)
      • Summer Course 2021
      • Summer Course 2022
      • Summer Course 2023
      • PROGRAM SUMMER COURSE MMAT 2024 SOCIAL TRANSFORMATION IN CONTEMPORARY SOUTHEAST ASIA
    • ASEAN Day
    • Symposium on Social Science (SOSS)
      • Symposium on Social Science 2018
      • Symposium on Social Science 2020
    • SEA MCA
    • SEA Talk
    • CESASS TALK (Forum Diskusi)
    • SEA Chat
    • SEA Movie
    • Magang
      • MAGANG DOMESTIK
      • Aktivitas Magang
      • Essay Magang
    • Workshop Kominfo
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Prosiding
  • Esai Akademik
    • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
    • Hukum dan Hak Asasi Manusia
    • Media dan Komunikasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Hubungan Internasional
    • Sejarah dan Budaya
    • Panduan Artikel
  • Beranda
  • Magang
  • Aktivitas Magang
  • Sharing Session “Refleksi Masa Kanak-kanak” oleh Phoo Wai Yan Myint

Sharing Session “Refleksi Masa Kanak-kanak” oleh Phoo Wai Yan Myint

  • Aktivitas Magang, Magang
  • 3 Maret 2023, 14.12
  • Oleh: pssat
  • 0

Jumat, (24/02/2023), seorang mahasiswi dari Myanmar mempresentasikan gagasannya mengenai “Refleksi Masa Kanak-Kanak” dalam sebuah forum bernama “sharing session” sebagai salah satu kegiatan magang di kantor PSSAT. Namanya adalah Phoo Wai Yan Myint, seorang mahasiswi internsional jurusan Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada dan ia membagikan gagasannya mengenai bagaimana pengalaman masa kecil dapat membentuk perilaku seseorang ketika dewasa. Forum ini dihadiri oleh sejumlah pemagang dari Indonesia dan empat pemagang internasional dari Myanmar dan Filipina.

Pertama, pembicra menerangkan bahwa tahap pertama dari masa kanak-kanak adalah di umur 4 hingga 5 tahun dimana otak anak-anak mulai berkembang untuk mempelajari bahasa dan mereka biasanya diajari oleh orang tuanya mengenai sopan santun dan hormat kepada orang lain berdasarkan norma sosial yang berlaku.

Pada umur 8 tahun, anak-anak mulai masuk pada ‘tahap eksplorasi’ dimana mereka mempertanyakan banyak hal yang mereka alami di lingkungan sekitar. Di lain pihak, mereka juga didekte oleh masyarakat, norma sosial, dan kebudayaan di lingkungan sekitar. Pada umur 12 tahun, anak-anak akan masuk pada masa pendewasaan dimana mereka dapat berpikir dan mengeluarkan pendapat berdasarkan pemikiran sendiri. Namun, anak-anak pada masa ini masih sangat dipengaruhi oleh norma-norma sosial yang tak jarang menghalangi mereka untuk merefleksikan kehidupan mereka.

Anak-anak yang tinggal di lingkungan keluarga atau sekolah yang terlalu mengekang cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah karena hak untuk didengarkan yang tidak dipenuhi oleh mereka. Hal ini bisa menyebabkan efek jangka panjang yang berdampak pada perkembangan sosial dan mental anak ketika mereka menginjak usia dewasa. Menurut pembicara, untuk mengatasi hal ini kita perlu memperhatikan hak dan martabat anak sehingga mereka terlatih untuk bisa lebih terbuka dalam berpikir dan mengemukakan pendapat.

Forum “sharing session” ini dditutup dengan diskusi mengenai pola asuh orang tua di sejumlah negara di Asia Tenggara. Masing-masing peserta forum kemudian membagikan gagasan mereka tentang ciri khas pola asuh anak di negara masing-masing terutama di Filipina, Myanmar, dan Indonesia.

Oleh: Ganggas Prakosa Sigit Wibowo

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • CESASS UGM menyambut perwakilan dari Asian School of Business-MIT Sloan School of Management, Malaysia
  • PSSAT UGM selenggarakan The 17th International Asian Urbanization Conference
  • Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM menjadi pembicara pada acara Global Immersion Guarantee (GIG) Program UGM, ACICIS, and Monash University
  • CESASS UGM Menyambut Kunjungan Pimpinan Harvard-Yenching Institute
  • Seminar dan Monitoring-Evaluasi Akhir RKI 2024 Proyek Riset “Creative, Innovative, and Smart Sustainable City Concept for Capital City.”
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada

Gedung PAU, Jl. Teknika Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
pssat@ugm.ac.id
+62 274 589658

Instagram | Twitter | FB Page | Linkedin |

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju