Kegiatan

PSSAT UGM Mengadakan Research Publication and Journal Management Training

Yogyakarta, 22 Oktober 2024 – Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (CESASS) UGM mengadakan Pelatihan Publikasi Riset dan Pengelolaan Jurnal pada hari Selasa (22/10). Acara ini menjadi wadah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam publikasi akademik serta pengelolaan jurnal ilmiah.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala CESASS UGM, Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penguasaan proses diseminasi riset melalui publikasi jurnal berkualitas tinggi.

Pelatihan ini menghadirkan Prof. Liliana Dumitrache, Editor-in-Chief Human Geographies: Journal of Studies and Research in Human Geography dari University of Bucharest. Prof. Liliana membagikan pengalaman dalam mengelola jurnal yang terindeks SCOPUS, serta memberikan wawasan praktis mengenai strategi editorial dan praktik terbaik untuk meningkatkan exposure dan dampak akademis jurnal.

Acara ini dihadiri oleh kepala, staf, dan peserta magang internasional CESASS UGM, yang semakin memperkuat komitmen CESASS dalam mendukung keunggulan akademik dan kolaborasi penelitian.

Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., Berpartisipasi dalam Talkshow Hari Habitat dan Hari Kota Dunia 2024 tentang Kota Cerdas

Yogyakarta, 19 Oktober 2024 – Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (CESASS) UGM, Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., menjadi pembicara dalam talkshow bertajuk “Better Urban Future: Implementasi Kota Cerdas”. Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Habitat dan Hari Kota Dunia 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (KemenPUPR) di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM. Dalam paparannya, Prof. Rini membahas peran krusial implementasi kota cerdas dalam mendukung masa depan perkotaan yang lebih baik, dengan menekankan pentingnya perencanaan kota yang berkelanjutan dan inovatif.

Acara ini menjadi wadah bagi para ahli, pejabat pemerintah, dan akademisi untuk berbagi wawasan tentang inovasi perkotaan serta menghadapi tantangan dalam perencanaan kota modern. Diskusi tersebut juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan guna mewujudkan kota yang inklusif, efisien, dan siap menghadapi masa depan.

Partisipasi CESASS UGM dalam kegiatan ini mencerminkan komitmennya untuk berkontribusi dalam pembahasan tentang pengembangan perkotaan dan praktik berkelanjutan di Asia Tenggara dan dunia.

Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (CESASS) Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., Membahas Implementasi Kota Cerdas di Ibu Kota Nusantara dalam Workshop Universitas Sebelas Maret untuk Mata Kuliah “Praktik Perencanaan Kota Cerdas”

Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., Kepala PSSAT UGM dan Ketua Minat Studi Pembangunan Wilayah Magister Geografi UGM, berkesempatan menjadi pembicara dalam workshop Mata Kuliah “Praktek Perencanaan Kota Cerdas” di Universitas Sebelas Maret pada 9 Oktober 2024. Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik UNS ini, beliau menyampaikan topik menarik tentang “Penerapan Konsep Kota Cerdas di Ibu Kota Nusantara (IKN).”

Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., menghadiri the 35th International Geographical Congress (IGC) 2024 di Dublin, Irlandia

Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., menghadiri the 35th International Geographical Congress (IGC) 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 24-30 Agustus 2024 di Dublin, Irlandia.

Pada acara tersebut Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., berkesempatan menyampaikan presentasi tentang Navigating Diversity: Smart City Initiatives in Indonesia pada Commission of Governance: Smart City, Neighbourhood Change and Spatial Inequality serta mengikuti sesi pada Urban Commission dan Information, Innovation and Technology Commission. Juga berkesempatan bertemu beberapa kolega, Prof. Frauke Kraas dari University of Koln dan Prof Liliana Dumitrache dari University of Bucharest serta kolega lainnya.

Prof. Liliana Dumitrache merupakan Editor in Chief Human Geographies Journal of Studies and Research in Human Geography. Beliau akan melaksanakan program Erasmus di UGM dan akan berkegiatan di CESASS/PSSAT UGM dan Minat Studi Pembangunan Wilayah (MPW) Fakultas Geografi UGM.

Di beberapa komisi di acara IGC Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., juga mempromosikan dan menyampaikan mengenai kegiatan yang akan datang seperti 17th Asian Urbanisation Conference (AUC) 2025 yg akan diselenggarakan oleh CESASS/PSSAT UGM dan Faculty of Georaphy UGM di Bali bulan Januari mendatang. Prof. Frauke Kraas akan menjadi salah satu keynote speaker pada acara tersebut.

CESASS UGM Tingkatkan Kapabilitas UMKM melalui Program Pengabdian Masyarakat Berbasis Teknologi di Kalurahan Sidoarum

Yogyakarta, 21 Agustus 2024 – Center for Southeast Asian Social Studies Universitas Gadjah Mada (CESASS UGM) berhasil menyelenggarakan Program Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Tahun Anggaran 2024, dengan tema “Penguatan UMKM melalui Digital Branding, Digital Marketing, dan Literasi Digital Masyarakat untuk Menunjang Pola Wisata Pergi-Pulang Sehari (Excursionist) dan MICE (Meeting-Incentive-Convention-Exhibition) di Kalurahan Sidoarum”. Program ini diselenggarakan oleh Center for Southeast Asian Social Studies Universitas Gadjah Mada (CESASS UGM), didukung oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Fakultas Geografi UGM, dan Pemerintah Kalurahan Sidoarum.

Kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., yang juga bertindak sebagai pembicara utama. Pembicara lainnya adalah Dr. Wing Wahyu Winarno, serta asisten pelatihan Kuindra Iriyanta.

Lurah Sidoarum, Hety Pujiastutik, S.H., turut hadir sebagai mitra kegiatan ini. Pelatihan ini ditujukan kepada 20 pelaku UMKM di Kalurahan Sidoarum, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman mereka tentang digital branding, digital marketing, dan literasi digital. Melalui pemanfaatan media sosial, platform e-commerce, dan website, program ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM dalam mempromosikan dan menjual produk mereka secara lebih efektif.

Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi lokal dengan memberikan UMKM alat dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk berkembang di era digital, terutama dalam mendukung tren Wisata Pergi-Pulang Sehari dan MICE yang semakin berkembang di wilayah ini.

Hal ini terkait dengan SDGs 8 (Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi) 9 (Industri, inovasi, dan infrastruktur), dan 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan).

 

 

 

 

 

Tentang CESASS UGM:

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan pusat penelitian terkemuka yang didedikasikan untuk studi interdisipliner Asia Tenggara. CESASS UGM melakukan penelitian, menyelenggarakan program-program ak

ademik, dan mendorong pertukaran pengetahuan untuk memperdalam pemahaman mengenai keragaman budaya, masyarakat, dan tantangan pembangunan di Asia Tenggara.

Tentang UGM:

Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah sebuah universitas bergengsi yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Universitas ini terkenal dengan keunggulan akademik, kontribusi penelitian, dan komitmennya terhadap keterlibatan masyarakat. UGM berusaha untuk membina para sarjana dan pemimpin yang berwawasan global yang akan berkontribusi pada kemajuan masyarakat.

Penulis: Ichlasul W. Wicaksana

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara UGM

pssat@ugm.ac.id

(0274) 589658

Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara UGM, Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T. menjadi pembicara pada acara the Monash Global Immersion Guarantee Program in Indonesia

Pada tanggal 28 Juni 2024, Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara UGM, Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., menjadi pembicara pada acara the Monash Global Immersion Guarantee (GIG) Program in Indonesia, kerja sama antara UGM, ACICIS (The Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesian Studies), dan Monash University. Dalam acara ini, Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T. mempresentasikan “Urban Development”.

Foto oleh: UGM Organiser

Interaksi antara Kota Pintar, Transformasi Sosial, dan Politik Identitas di Asia Tenggara

[Yogyakarta, 9 Juli 2024] – Center for Southeast Asian Social Studies Universitas Gadjah Mada (CESASS UGM), Indonesia menyelenggarakan diskusi meja bundar tentang “Interaksi Kota Pintar, Transformasi Sosial, dan Politik Identitas di Asia Tenggara”.

Kemajuan teknologi yang pesat dan penerapannya ke dalam lingkungan perkotaan telah mengubah kota menjadi kota pintar, dengan target peningkatan efisiensi, keberlanjutan, dan kualitas hidup. Pada saat yang sama, Asia Tenggara sedang mengalami perubahan sosial yang substansial yang didorong oleh pergeseran global, pergerakan lintas batas, dan peningkatan penekanan pada identitas regional, terutama dalam konteks visi ASEAN yaitu “Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas.” Tema ini berusaha untuk menggali interaksi yang rumit antara faktor-faktor tersebut, menawarkan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana kota pintar, transformasi sosial, dan politik identitas bertemu dan mempengaruhi masa depan Asia Tenggara.

Diskusi meja bundar tentang “Interaksi Kota Cerdas, Transformasi Sosial, dan Politik Identitas di Asia Tenggara” merupakan acara yang merangsang intelektual dan dihadiri oleh para pejabat dan akademisi terkemuka. Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., Direktur CESASS UGM, meresmikan acara ini, yang membuka acara dengan penuh semangat dan dialog yang mendalam. Dr. Jalaludin Abdul Malek dari Universiti Kebangsaan Malaysia juga turut hadir dan menyampaikan dukungan serta komitmen universitas terhadap kolaborasi internasional dan keunggulan akademik.

Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T. menekankan transformasi dramatis dari berbagai aspek kehidupan melalui kemunculan konsep kota pintar, yang didorong oleh kebangkitan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Menyoroti inisiatif kota pintar di Indonesia, termasuk Makassar, Banyuwangi, dan DKI Jakarta, beliau membahas ASEAN Smart City Network (ASCN) dan perannya dalam mengembangkan kota dan masyarakat yang berkelanjutan.

Dr. Jalaludin Abdul Malek mempresentasikan tentang “Bangkitnya Nilai-Nilai Post-Materialis dalam Membangun Masyarakat Kota Cerdas yang Berkelanjutan: Dari Perspektif ‘Tata Kelola yang Cukup Baik’.” Beliau memperkenalkan konsep tata kelola pemerintahan yang cukup baik, menekankan pentingnya proposisi nilai warga negara dalam membentuk masyarakat yang cerdas, dan menyoroti pergeseran dari nilai-nilai materialis ke nilai-nilai post-materialis di Indonesia dan Malaysia.

Dr. M. Falikul Isbah membahas “Transformasi Sosial di Asia Tenggara Kontemporer,” yang menyoroti pentingnya mengembangkan Asia Tenggara sebagai pusat pengetahuan. Beliau menekankan pentingnya pengembangan metodologi dalam studi Asia Tenggara di Indonesia, membangun jaringan akademis multidisipliner, dan mendorong publikasi karya-karya ilmuwan Indonesia untuk meningkatkan pemahaman dan kolaborasi regional.

Lidwina Mutia Sadasri, M.A., seorang ahli dari Universitas Gadjah Mada, mendedikasikan presentasinya pada identitas ASEAN, media digital, dan komunikasi, mengeksplorasi bagaimana budaya populer dapat mengkomunikasikan dan mengkonstruksi identitas ASEAN. Beliau memperkenalkan topik “Mengkomunikasikan Identitas ASEAN Melalui Budaya Populer,” dengan menjelaskan bahwa identitas ASEAN merupakan sebuah konstruksi sosial yang ditentukan oleh keseimbangan antara “Nilai yang Dibangun” dan “Nilai yang Diwariskan.” Ia membahas konsep-konsep seperti jarak kekuasaan, individualisme-kolektivisme, dan penghindaran ketidakpastian, sembari menyoroti peran sinema, musik, warisan budaya, dan budaya populer dalam membentuk identitas ASEAN kontemporer.

Diskusi meja bundar ini bertujuan untuk menyoroti penelitian dan inisiatif penting yang dilakukan oleh CESASS UGM dan para mitranya, yang menunjukkan komitmen mereka untuk mengeksplorasi dan mengatasi isu-isu penting di Asia Tenggara melalui upaya kolaboratif dan interdisipliner. Acara ini juga membayangkan masa depan di mana kota-kota pintar di Asia Tenggara dan Indonesia berkembang, memanfaatkan teknologi canggih untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan, efisien, dan inklusif yang meningkatkan kualitas hidup semua penduduk.

Tentang CESASS UGM:

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan pusat penelitian terkemuka yang didedikasikan untuk studi interdisipliner Asia Tenggara. CESASS UGM melakukan penelitian, menyelenggarakan program-program akademik, dan mendorong pertukaran pengetahuan untuk memperdalam pemahaman mengenai keragaman budaya, masyarakat, dan tantangan pembangunan di Asia Tenggara.

Tentang UGM:

Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah sebuah universitas bergengsi yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Universitas ini terkenal dengan keunggulan akademik, kontribusi penelitian, dan komitmennya terhadap keterlibatan masyarakat. UGM berusaha untuk membina para sarjana dan pemimpin yang berwawasan global yang akan berkontribusi pada kemajuan masyarakat.

Penulis: Chou, Chen-An
Pusat Studi Sosial Asia Tenggara UGM
pssat@ugm.ac.id
(0274) 589658

Timor-Leste Workshop pada acara Association of Asian Studies

Pada tanggal 8 Juli 2024, Drs. Muhadi Sugiono, M.A. (salah satu peneliti di Pusat Studi Sosial Asia Tenggara UGM), menjadi salah satu narasumber dalam acara “Timor-Leste Workshop at Association of Asian Studies” yang merupakan bagian dari rangkaian acara Konferensi AAS-in-Asia 2024. Selama beberapa tahun terakhir, AAS telah mengadakan lokakarya prakonferensi, dan pada kesempatan kali ini, workshop diadakan di bawah naungan AAS Timor Leste. Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menjadi tuan rumah prakonferensi Timor Leste pada 8 Juli 2024 yang dilaksanakan di Fakultas Hukum UGM.

Workshop ini membahas dua tema utama. Pertama, peran dan ingatan mahasiswa Timor yang belajar di Indonesia pada tahun 1990-an, termasuk di UGM. Hal ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman sejarah dan meningkatkan kesadaran hak asasi manusia (HAM) serta pemahaman tentang hubungan Timor-Indonesia di masa lalu. Kedua, terdapat panel rekonsiliasi Timor-Indonesia yang bertujuan untuk memajukan pemahaman dan kesadaran akan HAM, sebagaimana diamanatkan dalam laporan Chega dan CTF, serta diskusi mengenai buku “Emplacing Timor Leste” karya Tsuchiya.

Pembukaan Program Summer Course Program 2024 “Smart City, Digital Transformation and Society in Southeast Asia”

 [Yogyakarta, 1 Juli 2024] – Center for Southeast Asian Social Studies Universitas Gadjah Mada (CESASS UGM), Indonesia menyelenggarakan pembukaan “Smart City, Digital Transformation and Society in Southeast Asia” Summer Course Program 2024. Acara ini didukung oleh Direktorat Kemitraan dan Relasi Global (DKRG) UGM.

Summer Course Program tahun ini merupakan platform pendidikan utama yang dirancang untuk mendorong pertukaran pengetahuan dan mendorong pemahaman yang lebih mendalam mengenai kolaborasi multidisiplin untuk mengatasi tantangan dan peluang yang unik di kawasan ini, dengan fokus khusus pada Asia Tenggara. Program ini mempertemukan para dosen dan peneliti terkemuka dari seluruh dunia, memberikan kesempatan unik bagi para peserta untuk berinteraksi dengan para ahli di bidangnya dan mendapatkan wawasan yang berharga tentang tantangan dan peluang di kawasan ini.

Rini Rachmawati, S.Si., M.T., Direktur CESASS UGM, meresmikan pembukaan “Smart City, Digital Transformation and Society in Southeast Asia” Summer Course Program 2024, yang sekaligus menjadi pembuka untuk program yang menstimulasi intelektual dan memperkaya secara akademis. Bu Wiratni, S.T., M.T., Ph.D. sebagai sekretaris dan juga perwakilan dari DKRG UGM hadir untuk menyampaikan dukungan dan komitmen universitas terhadap kolaborasi internasional dan keunggulan akademik.

Summer Course Program 2024 dengan bangga meluncurkan inisiatif terbarunya, yang berfokus pada “Smart City, Digital Transformation and Society in Southeast Asia”. Kursus lintas disiplin ilmu ini, yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Sosial Asia Tenggara, bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman yang komprehensif tentang pembangunan berkelanjutan dalam konteks kota pintar dan transformasi digital. Para peserta akan mendapatkan wawasan yang tak ternilai mengenai interaksi dinamis antara teknologi dan masyarakat, khususnya dalam konteks Asia Tenggara, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang yang berkembang pesat ini.

Kurikulum ini telah disusun dengan cermat untuk memastikan para peserta memahami prinsip-prinsip dasar, metode, dan aplikasi kota pintar dan transformasi digital. Dengan mengeksplorasi berbagai proses dalam domain-domain tersebut, para peserta akan memperdalam pemahaman mereka tentang lintasan pembangunan di Asia Tenggara dan sekitarnya. Pelatihan ini juga menekankan pentingnya menganalisis dan mengevaluasi pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi, membekali para peserta dengan alat untuk menilai dan berkontribusi pada lanskap digital di kawasan ini secara efektif.

Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk mengembangkan jaringan internasional yang menjangkau bidang teknologi informasi dan komunikasi, serta studi sosial dan budaya. Melalui pembelajaran dan penelitian kolaboratif lintas disiplin, para peserta akan memiliki kesempatan untuk menghasilkan penelitian dan publikasi yang berdampak. Dengan melibatkan beragam dosen dan peneliti internasional, peserta tidak hanya akan memperluas wawasan akademis mereka, tetapi juga menjalin hubungan yang bermakna yang mendukung pertumbuhan profesional dan akademis mereka di bidang kota pintar dan transformasi digital.

Program ini menghadirkan dosen-dosen internasional dari 11 negara: Indonesia, Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Jerman, Rumania, Amerika Serikat, Finlandia, Jepang, dan Korea Selatan, serta peserta dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri, termasuk Indonesia, Myanmar, Vietnam, Thailand, Malaysia, Nigeria, Rumania, Amerika Serikat, Guyana, India, Nepal, Jepang, Ekuador, Meksiko, dan El Salvador, yang bergabung dalam program ini secara daring maupun luring.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs web resmi Summer Course Program 2024 di https://pssat.ugm.ac.id/summercourse2024smartcity.

Hal ini terkait dengan SDGs 9 (Industri, inovasi, dan infrastruktur), 11 (Kota dan komunitas yang berkelanjutan), dan 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan).

 

 

 

 

 

Tentang CESASS UGM:

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan pusat penelitian terkemuka yang didedikasikan untuk studi interdisipliner Asia Tenggara. CESASS UGM melakukan penelitian, menyelenggarakan program-program ak

ademik, dan mendorong pertukaran pengetahuan untuk memperdalam pemahaman mengenai keragaman budaya, masyarakat, dan tantangan pembangunan di Asia Tenggara.

Tentang UGM:

Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah sebuah universitas bergengsi yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Universitas ini terkenal dengan keunggulan akademik, kontribusi penelitian, dan komitmennya terhadap keterlibatan masyarakat. UGM berusaha untuk membina para sarjana dan pemimpin yang berwawasan global yang akan berkontribusi pada kemajuan masyarakat.

Penulis: Chou, Chen-An

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara UGM

pssat@ugm.ac.id

(0274) 589658

Penyambutan Mahasiswa Magang dari National Chengchi University oleh CESASS UGM

Pada hari Kamis, 27 Juni 2024, Center for Southeast Asian Social Studies Universitas Gadjah Mada (CESASS UGM) mengadakan acara penyambutan mahasiswa magang dari National ChengChi University (NCCU), Taiwan. Ketiga mahasiswa asing tersebut adalah Dr: Suthasinee Huang, Chou, Chen-An, dan Wang, Yi-Ching akan mengikuti program magang di CESASS yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman substantif dengan membangun jejaring dengan para peneliti dan pakar kajian sosial Asia Tenggara selama periode akhir Juni hingga akhir Juli.

Pertemuan diawali dengan sesi penyambutan singkat, di mana Mellinia Ananda, S.I.P. menyapa para mahasiswa asing dan menjelaskan mengenai pekerjaan CESASS, kegiatan penelitiannya, serta kesempatan magang yang diberikan. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., dan para staf PSSAT UGM, yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada para mahasiswa baru dan memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di masa mendatang.

Para peserta saling bertukar pandangan mengenai pengembangan interaksi antara NCCU dan UGM lebih lanjut dan berbagi harapan untuk magang yang akan datang. Karena ini adalah pertama kalinya Universitas Gadjah Mada menerima mahasiswa magang dari Taiwan, kesempatan ini diyakini dapat menjadi praktik yang baik dalam kontak pendidikan antara institusi kedua negara.

Setelah sesi penyambutan, para siswa diperkenalkan dengan anggota CESASS lainnya, yang memberikan saran untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di Indonesia. Acara diakhiri dengan tur ke CESASS UGM dan perkenalan kampus UGM.

Program magang ini mencakup penulisan makalah penelitian dengan topik yang berkaitan dengan Asia Tenggara dengan kesempatan untuk publikasi lebih lanjut dan berkomunikasi dengan para ahli di CESASS UGM. Selain itu, mahasiswa akan mengikuti beberapa kuliah tentang aspek-aspek permasalahan regional dan memberikan kelas bahasa Mandarin kepada mahasiswa Indonesia.

Penulis: Wang, Yi-Ching