• Tentang UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Peneliti
    • Peneliti Mitra
    • Mitra
    • Perpustakaan
  • Penelitian
    • Penelitian
    • Kluster
  • Program
    • MMAT (SUMMER COURSE)
      • Summer Course 2021
      • Summer Course 2022
      • Summer Course 2023
      • PROGRAM SUMMER COURSE MMAT 2024 SOCIAL TRANSFORMATION IN CONTEMPORARY SOUTHEAST ASIA
    • ASEAN Day
    • Symposium on Social Science (SOSS)
      • Symposium on Social Science 2018
      • Symposium on Social Science 2020
    • SEA MCA
    • SEA Talk
    • CESASS TALK (Forum Diskusi)
    • SEA Chat
    • SEA Movie
    • Magang
      • MAGANG DOMESTIK
      • Aktivitas Magang
      • Essay Magang
    • Workshop Kominfo
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Prosiding
  • Esai Akademik
    • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
    • Hukum dan Hak Asasi Manusia
    • Media dan Komunikasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Hubungan Internasional
    • Sejarah dan Budaya
    • Panduan Artikel
  • Beranda
  • 2020
  • page. 2
Arsip:

2020

Balikbayan as Bagong Bayani: “Pahlawan Baru” Sang Pendorong Kesenjangan dari Jauh

Esai Akademik Selasa, 1 Desember 2020

“Masakit na masarap”, Recuerdo says about life as an OFW. It’s pain that gratifies. (Almendral, 2018)

Begitulah ucapan Recuerdo Morco (33 tahun) saat menceritakan perasaannya sebagai pekerja migran luar negeri selama kurang lebih 11 tahun di sebuah kapal cargo yang berlayar dari Swedia hingga Australia. Mencari pekerjaan di luar negeri bagi sebagian besar masyarakat Filipina adalah suatu hal paling rasional untuk dapat bertahan, mencukupi kebutuhan, bahkan berinvestasi demi masa depan. Dorongan ekonomi yang banyak disebut sebagai pendorong utama masyarakat Filipina untuk melakukan migrasi turut mendapatkan sokongan besar dari pemerintah melalui glorifikasi status pekerja migran sebagai bagong bayani atau “pahlawan baru” di mana penggunaan istilah pahlawan merujuk pada kontribusi mereka bukan hanya pada ekonomi keliuarga, namun juga ekonomi nasional. Penggunnaan istilah yang awal disematkan pada masa kepemimpinan Corazon Aquino (Encias-Franco, 2013) hingga kini membentuk sebuah konsepsi baru mengenai cara bertahan hidup dan mempersiapkan kehidupan mendatang. read more

Covid-19: Wajah Pendidikan Singapura dan Indonesia

Esai AkademikPendidikan Senin, 5 Oktober 2020

Awal tahun 2020, dunia dihebohkan dengan virus corona yang kini akrab disebut dengan Covid-19. virus tersebut hampir menyelimuti seluruh negara di bumi. Adanya pandemi ini, membuat berbagai negara melakukan pembatasan dalam berbagai aspek melalui pemberlakuan lockdown maupun physical distancing. Penerapan lockdown tentunya berdampak pada berbagai aspek, salah satunya pendidikan.

Pada 18 Maret 2020, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memperkirakan lebih dari 850 juta pelajar dan mahasiswa sudah melakukan belajar dari rumah. Dengan kata lain, penutupan sekolah secara nasional telah diberlakukan di 102 negara dan penutupan lokal di 11 negara yang lain. read more

[SEATALK PSSAT #34] Pandemi Covid-19 dalam Teropong Ilmu Sosial

Uncategorized Sabtu, 23 Mei 2020

“Setelah berakhirnya pandemi Covid-19, kemungkinan akan kembali ke skenario business as usual atau munculnya kenormalan-kenormalan baru karena belum ada bahasan mengenai bagaimana seharusnya membangun relasi sosial dan ekologis,” tutur I Gusti Agung Made Wardana, Ph.D. dalam webinar SEATALK #34 yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM pada hari Selasa (11/04/2020).

Diskusi webinar dengan topik Pandemi Covid-19 dalam Teropong Ilmu Sosial menghadirkan dua pembicara, yaitu I Gusti Agung Made Wardana, Ph.D. (Departemen Hukum Lingkungan Fakultas Hukum UGM) dan Dr. Aprinus Salam, M.Hum. (Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM). Covid-19 merupakan zoonosis sehingga tidak dapat dilepaskan dari relasi sosial dengan ekologis. read more

Webinar SEATALK #35: Pandemi COVID-19 Dalam Teropong Ilmu Sosial

Aktivitas Senin, 4 Mei 2020

“Pandemi Covid-19 ini adalah masalah global, masing-masing negara tidak mampu menyelesaikannya secara unilateral tetapi mekanisme penanganannya harus secara global juga.” Demikian pernyataan dari Prof. Sigit Riyanto, dekan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dalam  menanggapi bencana global Covid-19 ini. “Abaikan teori konspirasi, singkirkan egoisme politik, kita harus bekerja bersama”, lanjutnya dalam acara Webinar SEATALK 35 dalam tema payung “COVID-19 Dalam Teropong Ilmu Sosial” yang diselenggarakan Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM, Pusat Unggulan IPTEK Bidang Sosial, pada tanggal 28 April 2020. read more

Kemunduran Pergerakan Perempuan dalam Diskusi RUU Ketahanan Keluarga

AktivitasUncategorized Selasa, 10 Maret 2020

Sejak tahun 1977, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingati tanggal 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia. Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM menggelar diskusi “Kajian RUU Ketahanan Keluarga: Kemunduran Pergerakan Perempuan di Indonesia”. Diskusi mengenai pandangan terhadap perempuan di RUU Ketahanan Keluarga ini diisi oleh salah satu peneliti PSSAT UGM, Putu Yogi Paramitha, M.H. pada Selasa (10/03/2020) di Perpustakaan PSSAT UGM. read more

Kunjungan UIN Sunan Ampel Surabaya ke Pusat Studi Sosial Asia Tenggara UGM

Aktivitas Selasa, 10 Maret 2020

Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya (http://fdk.uinsby.ac.id/) berkunjung ke Pusat Studi Sosial Asia Tenggara UGM pada Jumat (6/2/2020). Kunjungan ini merupakan follow-up kerjasama Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM dengan UIN Sunan Ampel. Kerjasama ini meliputi dalam bidang pendidikan dan penelitian, kajian sosio-religio multicultural dan lokalitas, puiblikasi ilmiah, student exchange dan lecturer exchange.

Diterima oleh direktur PSSAT Prof. Dr. phil. Hermin Indah Wahyuni, hadir dalam pertemuan ini adalah Dr. H. Abd. Halim. MAg (Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel), Dr. Agus Santoso, S.Ag., M.Pd. (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel), Dr. Lukman Fahmi, A.Ah, M.Pd (Ketua Prodi BKI, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel), Dr. Moch Anshori, S.Agm M.FiLL (Kepala Jurusan Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel), Dr. Nikmah Hadiati Salisah, S.I.P., M.Si. (Dosen, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel), Dra. Mierrina, M.Si. (Dosen, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel). read more

SEA CHAT #22 : Sastra Asia Tenggara dan Amerika Latin

AktivitasSEA Chat_ind Senin, 2 Maret 2020

Sebagai wilayah yang sedang bertumbuh pesat dari berbagai bidang, Asia Tenggara ternyata memiliki kesamaan dengan Amerika Latin. 2 wilayah ini berbagi kesamaan latar belakang sejarah dengan kolonialisme, pluralisme budaya, dan spiritualismenya. Pusat Studi Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar SEA CHAT #22 “Regional Literature Between SEA and Latin America, What Makes the Differences?” oleh Gladhys Elliona Syahutari. Diskusi seputar perkembangan literatur antar 2 wilayah pada Jumat (28/02/2020) di Perpusatakaan PSSAT ini dihadiri oleh umum dan mahasiswa magang dari Singapura, Belgia, dan Filipina. read more

PSSAT Gelar Kelas Academic Writing bagi Pemagang

AktivitasUncategorized Kamis, 27 Februari 2020

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada menggelar kelas “Academic Writing” bagi para pemagang pada hari Kamis (27/02/2020) di Perpusatakaan PSSAT. Sebagai lembaga berbasis akademik, PSSAT mengajak mahasiswa magang untuk turut serta belajar dunia kepenulisan ilmiah.

Dr. phil. Vissia Ita Yulianto, salah satu peneliti di PSSAT hadir sebagai pemateri. Diawali dengan sesi sharing pengalaman, Ita bercerita telah berkecimpung di dunia kepenulisan sejak lama, berawal dari kecintaannya terhadap menulis. “Menulis adalah ajang menumpahkan ide dan saat menulis saya merasa bebas,” ujarnya. read more

National University of Singapore – Student Exchange Program (SEP) Application for AY2020/21

Aktivitas Kamis, 20 Februari 2020

National University of Singapore – Student Exchange Program (SEP) Application for AY2020/21

[Tuition Waived]

[Scholarship offered for this program]

Greeting from the National University of Singapore!

NUS will once again be running the TF International LEaRN programme in Academic Year 2020/21 Semester 1 (August to December 2020) or Full-Year Academic Year (Aug 2020 to May 2021)! We would like to invite you to apply for the programme!

About Student Exchange Programme (SEP) Application

The Student Exchange Programme (SEP) is the largest and most established global programme in NUS. Through the development and management on strategic and sustainable partnerships with universities globally. Under the scheme of Department Level Agreement between UGM CESASS and NUS Department of Southeast Asian Studies. UGM students both undergraduate and post-graduate with interest for Southeast Asian Studies are welcome to do exchange to Department of Southeast Asian Studies NUS. This program aim to have more mobility both from NUS Department of Southeast Asian Studies and UGM-CESASS under the scheme of exchange students. Students nominated from CESASS would have opportunity to be accepted as exchange student in NUS for 1 semester or 1 year full academic year. read more

Peneliti PSSAT di Penutupan Program CaRED dari Pemerintah New Zealand

Aktivitas Kamis, 13 Februari 2020

Perwakilan Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM menghadiri Lesson Learned CaRED Programme Seminar & Ambassadorial Lecture di Balai Senat UGM, Kamis (13/02/2020). Kegiatan ini diprakarsai oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan New Zealand bekerjasama dengan UGM. Acara diisi dengan pemaparan hasil hibah riset di wilayah timur Indonesia dan kuliah umum oleh Duta Besar New Zealand untuk Indonesia, H.E. Dr. Jonathan Austin.

Salah satu peneliti PSSAT, Drs. Muhadi Sugiono, MA, mengisi sesi mengenai hasil penelitian mengenai “Wanita dan Resolusi Konflik Lokal di Nusa Tenggara Timur”. Penelitian ini berfokus pada peran wanita dalam menanggulangi konflik kegiatan penambangan di NTT. Dalam pemaparannya, Muhadi bercerita mengenai usaha tim untuk membaur dengan warga lokal seperti tinggal di desa hingga kurang lebih satu bulan. Bekerjasama dengan Auckland University of Technology, Muhadi dan tim mengajukan pelatihan dan pemberdayaan program yang berbasis dengan hak asasi wanita. Pakar resolusi konflik ini menekankan pentingnya pemahaman cara hidup tradisional yang dapat memengaruhi hasil penelitian. “Ini merupakan hal baru bagi saya, bahwa ternyata resolusi konflik dapat diselesaikan dengan pemahaman cara hidup masyarakat lokal,” ujarnya yang telah berkecimpung di resolusi konflik wilayah ASEAN. read more

123

Recent Posts

  • Pembukaan Summer Course Program 2025 Smart City, Digital Transformation and Society in Southeast Asia
  • Prof. Dr. Rini Rachmawati dan Tim Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) Melakukan Field Work di Ibu Kota Nusantara
  • CESASS UGM menyambut perwakilan dari Asian School of Business-MIT Sloan School of Management, Malaysia
  • PSSAT UGM selenggarakan The 17th International Asian Urbanization Conference
  • Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM menjadi pembicara pada acara Global Immersion Guarantee (GIG) Program UGM, ACICIS, and Monash University
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada

Gedung PAU, Jl. Teknika Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
pssat@ugm.ac.id
+62 274 589658

Instagram | Twitter | FB Page | Linkedin |

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju