Pelatihan Pengelolaan Jurnal & Penyusunan Strategi Komunikasi PUI PT bersama dengan Syahrul Fauzi, S.Pt., M.Pd. (Badan Penerbit dan Publikasi – BPP UGM), Wuri Handayani, MA PhD. (Journal of Indonesian Economy and Business UGM), Ika Krismantari (The Conversation), dan Drs. Eduard Depari, MA., M.Sc. (Akademi Televisi Indonesia) mengundang Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) Indonesia dan Ristekdikti di Hotel Tara Yogyakarta (17/05/19).
workshop
Pada Selasa (19/03/19), Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gajah Mada mengadakan Writing for International Social Science Journal bersama dengan Prof. Dr. Judith Schlehe, seorang akademisi SES dari Albert-Ludwig University of Freiburg dan moderator Dr.phil. Vissia Ita Yulianto, salah satu peneliti PSSAT UGM.
Lokakarya yang diselenggarakan di Perpustakaan PSSAT UGM ini dihadiri oleh 11 peserta yang berasal dari berbagai institusi, antara lain adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada, Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma, dan Universitas Merdeka Madiun.
Pusat Studi Sosial Asia Tenggara kembali mendapat kunjungan dari New Zealand. Tamu kali ini adalah Khairiah A. Rahman, M.A. dari School of Communication Studies, Auckland University of Technology dan Dr. Adam Brown dari Auckland Institute of Studies. Kunjungan mereka ke Kantor PSSAT UGM adalah untuk berbagi ilmu berkaitan dengan penulisan jurnal internasional. Kegiatan tersebut dikemas dalam workshop yang mengusung judul ‘Communicating and Publishing in International Academic Forum’.
Kendala perbedaan bahasa menjadi salah satu isu yang kerap dialami akademisi Indonesia saat akan menulis artikel berbahasa Inggris yang sesuai dengan kaidah internasional. Melihat fenomena tersebut PSSAT UGM berusaha menjembatani kesulitan tersebut dengan mengadakan workshop singkat mengenai penulisan dan penerbitan artikel ilmiah berskala internasional. Workshop yang berlangsung pada hari Kamis, 28 Desember 2017 ini dilaksanakan di Ruang Indonesia, Perpustakaan PSSAT UGM.
Di era digital, serbuan berita palsu (fake news) dan hoax yang sarat kepentingan politik semakin meresahkan bagi para pembelajar kajian jurnalisme. Pada titik ini, kajian jurnalisme investigasi menjadi layak untuk didiskusikan kembali sebagai tolak ukur dari daya kritis media dalam menghadapi fake news dan hoax yang banyak diberitakan oleh media. Keadaan ini menjadikan aktivitas jurnalistik semakin problematis apalagi di tengah era Post-truth saat ini. Era Post-truth adalah masa dimana bertaburnya berita yang seolah-olah benar, padahal tidak sama sekali. Pada tahun 2016, istilah post-truth dijadikan sebagai words of the year oleh kamus Oxford.
Konsep penginderaan jauh (remote sensing) sangat melekat dengan bidang ilmu eksakta, terutama ilmu Geografi dan ilmu Geologi. Namun,bagaimana jika remote sensing justru diaplikasikan pada ilmu sosial?
Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM mengadakan workshop dengan tema “Geographical Information System Application on Social Sciences” bersama Prof. Magaly Koch, Ph.D dari Center for Remote Sensing, Boston University, Amerika Serikat yang diadakan di Ruang Indonesia, PSSAT UGM (6/11/2017). Workshop ini merupakan bagian dari program World Class Professor (WCP) Kemenristekdikti yang dilaksanakan oleh konsorsium PSSAT UGM, Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir (PKMBRP) Universitas Diponegoro, dan Pusat Studi Tsunami dan Mitigasi Bencana, Universitas Syiah Kuala. Prof. Magaly sendiri merupakan visiting professor di PKMBRP Universitas Diponegoro.
Tidak bisa dipungkiri bahwa media memiliki andil dalam menginformasikan isu-isu yang berhubungan dengan lingkungan, mulai dari perubahan iklim, pemanasan global, hingga bencana maritim. Oleh sebab itu, perspektif komunikasi sangat diperlukan untuk menjelaskan bagimana tindakan yang komunikatif dapat menciptakan public sphere yang mengakomodasi isu-isu lingkungan untuk membentuk sensivitas masyarakat.
Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada kembali kedatangan visiting professor dalam program World Class Professor (WCP) yang didukung oleh Kemenristekdikti. Profesor ketiga yang akan bekerja sama dengan para peneliti di PSSAT UGM adalah Prof. Dr. David Robie dari Auckland University of Technology (AUT), New Zaeland. Beliau merupakan pakar di bidang Jurnalisme terutama dalam isu-isu lingkungan. Selain menjadi akademisi, Prof. David juga merupakan jurnalis dan aktivis Greenpeace. Ia adalah legenda hidup dari peristiwa tenggelamnya kapal Rainbow Warrior di pasifik. Rainbow Warrior adalah kapal Greenpeace yang ditenggelamkan oleh agen inteligen Perancis karena melakukan aksi protes terhadap uji coba nuklir di lautan pasifik.
Di masa sekarang, para akademisi di tanah air menghadapi tantangan untuk menulis dan mempublikasikan penelitian mereka ke dalam bentuk jurnal ilmiah berskala nasional terlebih lagi internasional. Atas pertimbangan tersebut, Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada menggelar pelatihan bertajuk “Workshop Academic Writing and Publication for Social Sciences” yang dilaksanakan pada 16 Agustus 2017 di Gedung Auditorium Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada. Pelatihan ini juga dapat terealisasi berkat kerjasama dengan Badan Penerbit dan Publikasi (BPP) Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program World Class Professor (WCP) yang diinisiasi oleh Kemeristek Dikti. PSSAT UGM menjadi anggota konsorsium WCP bersama Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir (PKMBRP) Universitas Diponegoro, serta Pusat Studi Tsunami dan Mitigasi Bencana Universitas Syiah Kuala. Masing-masing anggota konsorsium dapat melaksanakan program-program yang inovatif untuk produksi pengetahuan.