• Tentang UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Peneliti
    • Peneliti Mitra
    • Mitra
    • Perpustakaan
  • Penelitian
    • Penelitian
    • Kluster
  • Program
    • MMAT (SUMMER COURSE)
      • Summer Course 2021
      • Summer Course 2022
      • Summer Course 2023
      • PROGRAM SUMMER COURSE MMAT 2024 SOCIAL TRANSFORMATION IN CONTEMPORARY SOUTHEAST ASIA
    • ASEAN Day
    • Symposium on Social Science (SOSS)
      • Symposium on Social Science 2018
      • Symposium on Social Science 2020
    • SEA MCA
    • SEA Talk
    • CESASS TALK (Forum Diskusi)
    • SEA Chat
    • SEA Movie
    • Magang
      • MAGANG DOMESTIK
      • Aktivitas Magang
      • Essay Magang
    • Workshop Kominfo
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Prosiding
  • Esai Akademik
    • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
    • Hukum dan Hak Asasi Manusia
    • Media dan Komunikasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Hubungan Internasional
    • Sejarah dan Budaya
    • Panduan Artikel
  • Beranda
  • Esai Akademik
Arsip:

Esai Akademik

Memahami Perpustakaan Digital dalam Bingkai Multikulturalisme dan Digital Humanities

Esai Akademik Jumat, 4 Desember 2020

Teknologi menjadi ciri khas manusia abad 21. Hampir setiap manusia pada masa ini pernah dan sedang memanfaatkan kehadiran teknologi. Penggunaan teknologi telah banyak mempengaruhi seluk-beluk kehidupan individu. Sehingga istilah dunia digital dan segala aktivitas di ruang maya membawa konsekuensi perubahan perilaku interaksi masyarakat. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan informasi sebagai objek yang dipertukarkan manakala terjadi interaksi. Kebutuhan manusia akan informasi niscaya mengalami perubahan yang mengacu pada perkembangan peradaban manusia itu sendiri. Perubahan tersebut terjadi pada bentuk dan struktur informasi yang semula dikenal dalam bentuknya yang konvensional menjadi bentuk yang lebih fluid. Pada perkembangannya, kebutuhan informasi yang dinamis ini menjadi sebuah tuntutan seiring dengan berubahnya perilaku informasi masyarakat. Perubahan yang tengah terjadi pada masyarakat dunia hari ini tak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi yang mengubah tatanan sosial menjadi apa yang disebut sebagai masyarakat digital. read more

Jalan Tak Beraspal Itu Bernama Samudera Hindia: Refleksi dari Enggano dan Melihat Distribusi Logistik ke Beranda Indonesia

Esai Akademik Jumat, 4 Desember 2020

Bulan April 2019 kapal saya akan segera naik sauh dari Pelabuhan Pulau Baai menuju Pelabuhan Kahyapu. Penyeberangan dari Kota Bengkulu ke Pulau Enggano yang masuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Bengkulu Utara tersebut harusnya memakan perjalanan sekitar 12 jam. Pukul 18.00 WIB semua tempat tidur yang disediakan pengelola feri Pulo Tello telah penuh oleh pemiliknya masing-masing sesuai dengan nomor yang tertera di tiket yang mereka bayar. Beberapa saat kemudian feri menjauh dari dermaga. Hanya butuh 2-3 tiga jam perjalanan laut untuk feri yang kami tumpangi keluar dari teluk. Namun, saat feri kami betul-betul baru keluar dari perairan teluk menuju laut lepas, seseorang dibalik pengeras suara memberikan pengumuman bahwa perjalanan ke Pulau Enggano harus ditunda. Feri Pulo Tello berputar arah kembali ke pelabuhan Pulau Baai dan perjalanan ditunda hingga waktu yang tidak bisa ditentukan. Biasanya kapten kapal akan memeriksa kembali cuaca esok hari dan memastikan mendapatkan izin berlayar dari syahbandar. read more

Menghadirkan Semangkuk Tteokbokki di Meja: Drama Korea, Aspirasi, dan Kelas Menengah Muda Indonesia

Esai Akademik Jumat, 4 Desember 2020

Saya sedang berada di tempat duduk saya semasa SMA. Saat itu dua sesi jam pelajaran sedang ditiadakan karena guru kami harus menyelesaikan beberapa urusan lain yang tampak mendesak. Seorang teman berteriak kepada beberapa teman lainnya untuk segera bergabung ke mejanya. Mereka semua adalah murid-murid perempuan di kelas. Beberapa murid perempuan yang merasa nama mereka dipanggil segera merapat dan menyeret bangku mereka untuk mendekat ke arah murid perempuan yang tadi memanggil mereka. Murid perempuan tersebut membuka komputer jinjingnya dan seketika itu konsentrasi murid-murid perempuan yang tadi berkumpul tertuju pada layar persegi panjang yang barangkali ukurannya adalah 13-18 inci. read more

Mudik dalam Tradisi Nusantara

Esai Akademik Jumat, 4 Desember 2020

Salah satu tradisi khas ketika perayaan hari raya keagamaan di Indonesia adalah mudik. Mudik dapat diartikan sebagai pulang kampung, dalam bahasa Jawa ada yang menyebut mudik sebagai singkatan dari mulih disik atau dari kata udik yang dalam bahasa Betawi adalah kampung.

Banyak tafsiran mengenai makna kata mudik. Ada yang menyebut bahwa kata mudik berasal dari bahasa Arab “al-aud” yang bermakna kembali. Mudik adalah kembali ke asal yakni udik. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mudik memiliki arti pulang ke kampung halaman. read more

Revitalisasi Gaya Belajar Pembelajaran BIPA dengan Pemahaman Lintas Budaya pada Vokasi Industri

Esai Akademik Jumat, 4 Desember 2020

Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) merupakan bidang yang banyak diminati saat ini. Hal tersebut sesuai dengan jumlah pemelajar maupun pengajar BIPA yang tersebar di seluruh dunia. Berdasarkan data dari “Peta Lembaga BIPA”, sebanyak 29 negara dan 420 lembaga di dalam dan luar Indonesia tercatat sebagai lembaga penyelenggara program BIPA, seperti sekolah, perguruan tinggi, lembaga kursus, lembaga pemerintah atau swasta, dan komunitas yang menyelenggarakan pengajaran BIPA (https://bipa.kemdikbud.go.id). Tingginya angka peminat tersebut didukung oleh beberapa program pemerintah yakni internasionalisasi bahasa Indonesia. Pernyataan tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 44 tentang peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Jadi, sudah saatnya dunia ke-BIPA-an dipandang sebagai dunia industri yang bergerak di bidang jasa/pelayanan, baik untuk menunjang aktivitas industri yang lain maupun secara langsung untuk memberikan jasa kepada konsumen. Untuk itu, diperlukan program pendidikan dan pelatihan vokasi industri ke-BIPA-an guna menyiapkan generasi muda agar lebih berjati diri dan berdaya saing memanfaatkan peluang dan tantangan perdagangan bebas dengan cara revitalisasi pembelajaran BIPA. read more

Impelementasi Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia: Faktor Pendukung dan Penghambat

Esai Akademik Jumat, 4 Desember 2020

Indonesia kini sedang dalam masa krisis moral. Masyarakat kerap mengeluhkan tentang kurangnya etika dan sopan santun remaja. Kurangnya sikap etika dan sopan santun remaja tersebut menyebabkan maraknya kenakalan remaja. Degradasi kualitas moral bangsa, khususnya remaja di sekolah disebabkan karena lemahnya pendidikan karakter yang terintegrasi dalam pendidikan formal, informal, maupun nonformal.

Penerapan pendidikan karakter di sekolah terus dikerahkan oleh pemerintah demi mengatasi permasalahan yang telah disebutkan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mendorong sekolah di seluruh Indonesia untuk menerapkan pendidikan karakter, khususnya penguatan pendidikan karakter (PPK). read more

Durung Riyaya Nek Durung Nyumet Mercon: Semarak Hari Lebaran di Tengah Pandemi

Esai Akademik Jumat, 4 Desember 2020

Tahun ini, Hari Raya Idul Fitri atau juga dikenal oleh masyarakat kampung saya dengan istilah riyaya dirayakan dengan berbeda. Di tengah pandemi COVID-19 atau Corona kita dianjurkan oleh pemerintah maupun petugas kesehatan untuk membatasi interaksi sosial secara langsung maupun melakukan perjalanan keluar daerah untuk menemui sanak saudara. Tradisi lebaran dalam keluarga saya termasuk sholat ied berjamaah di masjid kampung, mengunjungi makam nenek, dan berkunjung ke rumah tetangga serta saudara tidak dapat dilakukan. Keputusan ini diambil selain karena khawatir akan penularan COVID-19 juga ada himbauan dari Pak Dukuh di kampung untuk tidak melakukan ujung atau berkunjung ke rumah tetangga maupun saudara dalam sebuah selebaran yang dibagikan oleh perangkat kampung. Seperti argumen yang ditulis oleh Munjid (2020) dalam laman daring The Conversation ID berisi catatan reflektif terhadap posisi agama, ritual atau ibadah hari raya dan posisinya di tengah pandemi menjadi suatu bentuk komentar terhadap posisi institusi agama yang paradoks dengan kondisi saat ini. Kegiatan di riyaya tahun ini tentunya menjadi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana dilakukannya pembatasan sosial atau berkumpulnya banyak orang pada satu tempat seakan menghilangkan suasana suka cita hari raya. Sesudah berbuka puasa tepatnya menjelang adzan isya dan terdengar kumandang takbir saya baru mulai membaca secara teliti isi dari selebaran itu berkaitan dengan pelaksanaan riyaya tahun ini. read more

Upaya ASEAN dalam Penanggulangan Bencana Melalui Lembaga AHA Centre

Esai Akademik Jumat, 4 Desember 2020

Negara memiliki tanggung jawab dalam keselamatan dan keamanan rakyatnya. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan keamanan dari segi pertahanan nasional namun juga dari kejadian luar biasa yang tidak terduga seperti bencana alam. Negara wajib memiliki lembaga maupun organisasi untuk menangani hal tersebut karena seringkali kerugian yang ditimbulkan sangat banyak baik material maupun non material.

Wilayah Asia Tenggara termasuk ke dalam wilayah yang rawan akan bencana alam sehingga penanggulangan bencana alam sudah seharusnya menjadi prioritas bagi setiap negara yang ada di dalam wilayah tersebut. Asia Tenggara merupakan suatu kawasan yang paling rawan bencana di dunia dan berpotensi terkena hampir semua jenis bencana alam. Hal tersebut disebabkan karena secara geografis Asia Tenggara terbentang diantara beberapa lapisan tektonik yang paling sering menimbulkan gempa bumi, letusan gunung berapi dan bahkan tsunami. Kawasan ini juga terletak diantara dua samudera, yaitu samudera Hindia dan Pasifik yang dapat menyebabkan munculnya angin topan (Zakiah, 2016). read more

ASEAN as The New Kingdom of Digital Economy : Pertumbuhan Pesat Ekonomi Digital Asia Tenggara

Esai Akademik Jumat, 4 Desember 2020

Perubahan teknologi sangat berpengaruh dalam segala aspek di seluruh dunia tak terkecuali pada bidang ekonomi. Proses produksi, distribusi, dan konsumsi saat ini telah terintregasi dengan teknologi. Dalam proses konsumsi misalnya, ketika akan membeli suatu barang atau jasa, masyarakat tidak lagi melihat barang tersebut secara langsung namun melihat informasi lengkap tentang produk tersebut secara daring. Begitu juga dengan jasa, masyarakat dapat melihat berbagai informasi testimoni yang dikatakan oleh pelanggan sebelumnya secara daring. Karena konsumsi sudah merambah ke tahap tersebut, mau tidak mau perusahaan maupun produsen kecil harus menggunakan teknologi dalam mendistribusikan barang atau jasa yang akan diperjual belikan. Moda transportasi juga mendapatkan dampaknya dengan adanya teknologi. Saat ini, pelanggan dengan mudah dapat memesan layanan transportasi yang diinginkan secara daring untuk berbagai keperluan seperti pengantaran ke tempat lain, pesan antar makanan, hingga pengantaran barang. read more

Balikbayan as Bagong Bayani: “Pahlawan Baru” Sang Pendorong Kesenjangan dari Jauh

Esai Akademik Selasa, 1 Desember 2020

“Masakit na masarap”, Recuerdo says about life as an OFW. It’s pain that gratifies. (Almendral, 2018)

Begitulah ucapan Recuerdo Morco (33 tahun) saat menceritakan perasaannya sebagai pekerja migran luar negeri selama kurang lebih 11 tahun di sebuah kapal cargo yang berlayar dari Swedia hingga Australia. Mencari pekerjaan di luar negeri bagi sebagian besar masyarakat Filipina adalah suatu hal paling rasional untuk dapat bertahan, mencukupi kebutuhan, bahkan berinvestasi demi masa depan. Dorongan ekonomi yang banyak disebut sebagai pendorong utama masyarakat Filipina untuk melakukan migrasi turut mendapatkan sokongan besar dari pemerintah melalui glorifikasi status pekerja migran sebagai bagong bayani atau “pahlawan baru” di mana penggunaan istilah pahlawan merujuk pada kontribusi mereka bukan hanya pada ekonomi keliuarga, namun juga ekonomi nasional. Penggunnaan istilah yang awal disematkan pada masa kepemimpinan Corazon Aquino (Encias-Franco, 2013) hingga kini membentuk sebuah konsepsi baru mengenai cara bertahan hidup dan mempersiapkan kehidupan mendatang. read more

123…5

Recent Posts

  • CESASS UGM menyambut perwakilan dari Asian School of Business-MIT Sloan School of Management, Malaysia
  • PSSAT UGM selenggarakan The 17th International Asian Urbanization Conference
  • Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM menjadi pembicara pada acara Global Immersion Guarantee (GIG) Program UGM, ACICIS, and Monash University
  • CESASS UGM Menyambut Kunjungan Pimpinan Harvard-Yenching Institute
  • Seminar dan Monitoring-Evaluasi Akhir RKI 2024 Proyek Riset “Creative, Innovative, and Smart Sustainable City Concept for Capital City.”
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada

Gedung PAU, Jl. Teknika Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
pssat@ugm.ac.id
+62 274 589658

Instagram | Twitter | FB Page | Linkedin |

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju