[Yogyakarta, Indonesia] – Pada 4 September 2023, PSSAT UGM mempertemukan para akademisi, pakar, dan peminat untuk sesi yang mencerahkan dalam CESASS Talk Series #2 Part 1. Diadakan bersamaan dengan KTT ASEAN 2023 di Jakarta, diskusi ini menggali lebih dalam tentang identitas dan persatuan ASEAN.
Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, bertindak sebagai pembicara, memikat para hadirin dengan presentasinya tentang “The Narrative and Construction of ASEAN Identity”. Diskusi ini dimoderatori oleh Dr. Luqman Nul Hakim, peneliti PSSAT UGM dan Dosen Hubungan Internasional UGM.
Srisangnam menggali esensi dari identitas ASEAN dan pembentukannya, menawarkan wawasan yang mendalam tentang bagaimana identitas tersebut berkembang dan terus membentuk nilai-nilai ASEAN kontemporer. Srisangnam menyoroti peran penting akulturasi dan perpaduan yang harmonis dari berbagai komunitas budaya di Asia Tenggara dalam membentuk nilai-nilai inti dari kawasan ini.
Srisangnam terus menjelaskan tentang persatuan ASEAN, dengan menekankan kekuatan negara-negara Asia Tenggara, baik secara individu maupun sebagai mitra ekonomi yang dinamis. Beliau menggarisbawahi perjalanan ASEAN yang luar biasa untuk menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia, dengan populasi lebih dari 600 juta jiwa, yang sebagian besar terdiri dari generasi muda yang tangguh.
Salah satu sorotan utama dari diskusi ini adalah perspektif historis Dr. Srisangnam tentang persatuan ASEAN, yang menelusuri akarnya hingga ke abad ke-19 dan ke-20. Beliau menjelaskan bagaimana periode Perang Dingin menyaksikan Amerika Serikat dan Uni Soviet bersaing untuk mendapatkan pengaruh di Asia Tenggara melalui ideologi politik mereka, yang membentuk lanskap politik di kawasan ini.
Lebih lanjut, Dr. Srisangnam menguraikan prinsip sentralitas ASEAN, menekankan peran penting organisasi ini sebagai advokat untuk koordinasi kebijakan di antara kekuatan-kekuatan besar dunia. Beliau dengan fasih menggambarkan kekuatan ASEAN yang berasal dari keberagamannya yang luar biasa, di mana perpaduan yang harmonis antara budaya dan ekonomi mendorong inovasi dan pengambilan keputusan yang solutif.
Namun, Dr. Piti mengungkapkan kekhawatiran yang valid mengenai persatuan ASEAN, dan mendesak negara-negara Asia Tenggara untuk mengalihkan fokus mereka ke isu-isu regional yang bermanfaat bagi semua negara, daripada hanya berkonsentrasi pada kepentingan individu.
Secara singkat, CESASS Talk Series #2 Part 1 menawarkan sebuah perjalanan yang merangsang secara intelektual melalui seluk-beluk identitas dan persatuan ASEAN. Presentasi Dr. Srisangnam yang menarik membuat para hadirin merenungkan hubungan yang mendalam antara visi, identitas, dan nilai-nilai bersama dalam lanskap Asia Tenggara yang dinamis.
Kegiatan ini selaras dengan SDGs nomor 4 (Quality Education), 10 (Reduced Inequalities), dan 17 (Partnerships for the Goals).