Pusat Studi Sosial Asia Tenggara dengan bangga mempersembahkan MMAT 2022 Summer Course Program bertajuk “(Re)constructing Southeast Asia: The Narrative of ASEAN Identity” yang mengusung semangat pemahaman Asia Tenggara dari dalam kawasan.
Asia Tenggara bukan sekadar ruang geografis dengan peran pasif, melainkan agen yang semakin aktif terlibat dalam wacana politik internasional, mencakup dinamika politik, ekonomi, sosial-budaya, serta isu-isu keamanan.
Prasangka bahwa Asia Tenggara mampu menjadi agen tercermin dalam keputusan politik yang diambil oleh para pemimpin negara-negara Asia Tenggara yang menunjukkan dirinya sebagai komunitas tunggal, yaitu ASEAN Community, yang mulai berlaku sejak tahun 2016.
Terlepas dari perdebatan menerus mengenai konsep komunitas di ASEAN, keputusan politik untuk membentuk komunitas tersebut telah mendorong munculnya identitas Asia Tenggara yang tidak hanya di kalangan pemimpin politik, tetapi juga di kalangan masyarakat dan pelaku ekonomi. Selain peningkatan aktivitas yang dilakukan oleh para pemimpin politik negara-negara anggota ASEAN, terdapat juga peningkatan aktivitas yang pesat oleh masyarakat.
Ironisnya, tingkat minat dan jumlah kajian yang dilakukan para akademisi mengenai Asia Tenggara justru banyak dikembangkan di luar kawasan. Menyikapi situasi tersebut, Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM berinisiatif menyelenggarakan program “Meneliti dan Mengajar Asia Tenggara” atau dikenal dengan MMAT, yang telah dimulai sejak tahun 2014. Tahun ini, PSSAT UGM menyelenggarakan MMAT 2022 sebagai Summer Course, yang tidak hanya memungkinkan peneliti dan dosen untuk berpartisipasi, tetapi juga mahasiswa untuk memperluas perspektif mereka terhadap kawasan Asia Tenggara.