Perwakilan Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM menghadiri Lesson Learned CaRED Programme Seminar & Ambassadorial Lecture di Balai Senat UGM, Kamis (13/02/2020). Kegiatan ini diprakarsai oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan New Zealand bekerjasama dengan UGM. Acara diisi dengan pemaparan hasil hibah riset di wilayah timur Indonesia dan kuliah umum oleh Duta Besar New Zealand untuk Indonesia, H.E. Dr. Jonathan Austin.
Salah satu peneliti PSSAT, Drs. Muhadi Sugiono, MA, mengisi sesi mengenai hasil penelitian mengenai “Wanita dan Resolusi Konflik Lokal di Nusa Tenggara Timur”. Penelitian ini berfokus pada peran wanita dalam menanggulangi konflik kegiatan penambangan di NTT. Dalam pemaparannya, Muhadi bercerita mengenai usaha tim untuk membaur dengan warga lokal seperti tinggal di desa hingga kurang lebih satu bulan. Bekerjasama dengan Auckland University of Technology, Muhadi dan tim mengajukan pelatihan dan pemberdayaan program yang berbasis dengan hak asasi wanita. Pakar resolusi konflik ini menekankan pentingnya pemahaman cara hidup tradisional yang dapat memengaruhi hasil penelitian. “Ini merupakan hal baru bagi saya, bahwa ternyata resolusi konflik dapat diselesaikan dengan pemahaman cara hidup masyarakat lokal,” ujarnya yang telah berkecimpung di resolusi konflik wilayah ASEAN.
Community Resilience and Economic Development (CaRED) program bertujuan untuk memberi kontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia, meliputi sumberdaya manusia dan kapasitasnya. Selama hampir 10 tahun program ini telah berjalan di berbagai wilayah di timur Indonesia. Terdapat total 13 hibah riset penelitian yang juga bekerja sama dengan pemerintah lokal telah melahirkan produk-produk inovatif seperti beras analog, pemanfaatan geothermal, pembaharuan kebijakan publik, dan lain-lain. Tahun 2020 ini merupakan tahun terakhir implementasi CaRED. Harapannya program inovasi kerjasama yang diwujudkan dalam bentuk penelitian dan kerja sama akademik antar universitas, Lembaga pemerintahan, dan para pemangku kepentingan serta masyarakat dapat terus berjalan dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.