• Tentang UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Peneliti
    • Peneliti Mitra
    • Mitra
    • Perpustakaan
  • Penelitian
    • Penelitian
    • Kluster
  • Program
    • MMAT (SUMMER COURSE)
      • Summer Course 2021
      • Summer Course 2022
      • Summer Course 2023
      • PROGRAM SUMMER COURSE MMAT 2024 SOCIAL TRANSFORMATION IN CONTEMPORARY SOUTHEAST ASIA
    • ASEAN Day
    • Symposium on Social Science (SOSS)
      • Symposium on Social Science 2018
      • Symposium on Social Science 2020
    • SEA MCA
    • SEA Talk
    • CESASS TALK (Forum Diskusi)
    • SEA Chat
    • SEA Movie
    • Magang
      • MAGANG DOMESTIK
      • Aktivitas Magang
      • Essay Magang
    • Workshop Kominfo
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Prosiding
  • Esai Akademik
    • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
    • Hukum dan Hak Asasi Manusia
    • Media dan Komunikasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Hubungan Internasional
    • Sejarah dan Budaya
    • Panduan Artikel
  • Beranda
  • Aktivitas
  • PSSAT UGM Menjadi Tuan Rumah untuk Para Pelestari Adat Mollo, NTT

PSSAT UGM Menjadi Tuan Rumah untuk Para Pelestari Adat Mollo, NTT

  • Aktivitas
  • 13 Oktober 2016, 10.52
  • Oleh: pssat
  • 0

Pengaruh modernisasi dan banyaknya konflik agraria yang berdampak pada masyarakat adat menyebabkan banyak desa-desa di Indonesia melakukan kegiatan berbasis masyarakat, tak terkecuali di Mollo, Nusa Tenggara Timur. Pada tanggal 20-23 September 2017, Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada berkesempatan menerima tamu dari perwakilan enam desa yang tergabung dalam Apanola Atolan Pah Mollo (AAPM) atau Pelestari Adat Mollo, yakni desa-desa Ajaobaki, Fatukoto, Fatumnasi, Lelobatan, Nefokoko dan Tune yang melakukan studi banding ke Yogyakarta, antara lain Nglanggeran, di Kabupaten Gunung Kidul, Dlingo di Kabupaten Bantul serta Pulesari di Kabupaten Sleman.

Selain melakukan studi banding ke desa-desa, AAPM juga belajar untuk mengembangkan Sekolah Budaya yang baru pertama kali dikembangkan oleh masyarakat Mollo. Sekolah Budaya ini lahir karena keprihatinan terhadap peran adat dalam perlawanan masyarakat Mollo terhadap penambangan Marmer yang berlangsung dari akhir tahun 1990an hingga tahun 2000an. Pergolakan yang berimbas pada masyarakat Mollo tersebut memicu kekhawatiran terhadap adat yang meski memainkan peran besar dalam menyatukan masyarakat dalam melawan penambangan, namun adat semakin terkikis oleh pengaruh kehidupan modern, terutama kepada generasi muda. Untuk itu Sekolah Budaya menjadi sarana untuk memperkuat dan melestarikan adat Mollo.

Sebelum melakukan kunjungan ke desa-desa, peserta mengikuti workshop tentang komunikasi untuk membangun kesamaan pemahaman dan kepemilikan bersama terhadap Sekolah Budaya di masing-masing desa. Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni, Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara, memandu jalannya workshop. Rombongan kelompok AAPM juga mengunjungi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan bertemu dengan Rektor UGM, Prof. Dr. Panut Mulyono, M.Eng.D.Eng. yang didampingi oleh jajaran Pembantu Rektor serta pejabat-pejabat di lingkungan UGM. Kunjungan ke UGM dimaksudkan untuk menginformasikan kegiatan Sekolah Budaya di enam desa AAPM yang didukung dan didampingi oleh tim penelitin CaRED UGM sejak tahun 2015. Muhadi Sugiono, MA, ketua tim penelitian CaRED UGM, berharap studi banding yang melibatkan para tokoh kunci dalam pelaksanaan Sekolah Budaya di Mollo bisa memberikan dampak besar dalam pelaksanaan Sekolah Budaya di desa masing-masing.

 

—

 

*Berita disadur dari Pena Nusantara tanggal 5 Oktober 2017 (http://www.penanusantara.com/wakil-enam-desa-penyelengara-sekolah-budaya-studi-banding-ke-yogyakarta/

* Foto oleh Firsto. Foto dan berita lain tentang kedatangan Pelestari Adat Mollo dapat dilihat di website UGM (https://ugm.ac.id/id/berita/14796-rektor.ugm.terima.kunjungan.pemuka.adat.mollo.utara)

Recent Posts

  • CESASS UGM menyambut perwakilan dari Asian School of Business-MIT Sloan School of Management, Malaysia
  • PSSAT UGM selenggarakan The 17th International Asian Urbanization Conference
  • Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM menjadi pembicara pada acara Global Immersion Guarantee (GIG) Program UGM, ACICIS, and Monash University
  • CESASS UGM Menyambut Kunjungan Pimpinan Harvard-Yenching Institute
  • Seminar dan Monitoring-Evaluasi Akhir RKI 2024 Proyek Riset “Creative, Innovative, and Smart Sustainable City Concept for Capital City.”
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada

Gedung PAU, Jl. Teknika Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
pssat@ugm.ac.id
+62 274 589658

Instagram | Twitter | FB Page | Linkedin |

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju