• Tentang UGM
  • IT Center
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • EnglishEnglish
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Peneliti
    • Peneliti Mitra
    • Mitra
    • Perpustakaan
  • Penelitian
    • Penelitian
    • Kluster
  • Program
    • MMAT (SUMMER COURSE)
      • Summer Course 2021
      • Summer Course 2022
    • Symposium on Social Science (SOSS)
      • Symposium on Social Science 2018
      • Symposium on Social Science 2020
    • SEA MCA
    • SEA Gate
    • SEA Talk
    • SEA Chat
    • SEA Movie
    • Magang
      • MAGANG DOMESTIK
      • MAGANG INTERNASIONAL
      • Aktivitas Magang
    • Workshop Kominfo
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Prosiding
  • Esai Akademik
    • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
    • Hukum dan Hak Asasi Manusia
    • Media dan Komunikasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Hubungan Internasional
    • Sejarah dan Budaya
    • Panduan Artikel
  • Beranda
  • Magang
  • Aktivitas Magang
  • SEA CHAT #35: Reflecting The Role of Yang Di Pertuan Agong to Settle The Political Uncertainty After Malaysia 15th General Election by Muhammad Izam Dwi Sukma

SEA CHAT #35: Reflecting The Role of Yang Di Pertuan Agong to Settle The Political Uncertainty After Malaysia 15th General Election by Muhammad Izam Dwi Sukma

  • Aktivitas Magang
  • 28 Desember 2022, 10.00
  • Oleh: pssat
  • 0

Pada Jumat, 23 Desember 2022 lalu, Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengadakan Southeast Asian Chat (SEACHAT) ke-35. Sesi kali ini diisi oleh Muhammad Izam Dwi Sukma, mahasiswa magang PSSAT UGM yang berasal dari Universitas Islam Indonesia, jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Dalam kesempatan ini, ia memaparkan risetnya yang berjudul “Reflecting the Role of Yang Di Pertuan Agong to Settle the Political Uncertainty After Malaysia 15th General Election.”  

 

Diskusi diawali dengan penjelasan sekilas tentang Malaysia. Mulai dari bentuk negara, pembagian sistem politik dan pemerintahan. Kemudian dilanjutkan dengan kondisi Pemerintah Malaysia sebelum dilaksanakannya Pemilihan Umum (Pemilu) ke-15 pada 19 November 2022, pasca pembubaran parlemen sekaligus mundurnya Perdana Menteri (PM) terdahulu Malaysia, Ismail Saabri Yakob. Izam menggarisbawahi bahwa jauh sebelum dilaksanakan Pemilu ke-15 ini, kondisi politik Malaysia bisa dianggap kurang stabil, ditandai dengan tiga kali pergantian PM selama 4 tahun terakhir.

 

Diadakannya Pemilu ke-15 tidak lantas membuat politik Malaysia stabil seperti semula. Izam memaparkan bahwa tidak adanya partai yang mencapai batas minimum 112 kursi di parlemen membuat seluruh partai sulit untuk menentukan calon PM. Setelah berbagai diskusi, Yang Di Pertuan Agong akhirnya memberikan perintah untuk mengadakan koalisi besar antar partai untuk mendapatkan calon PM, hingga akhirnya Anwa Ibrahim terpilih menjadi PM Malaysia pada 24 November 2022. 

 

Menurut Izam, Yang Di Pertuan Agong berhasil mengatasi ketidakpastian politik Malaysia karena kekosongan pemerintahan selama lima hari. Pendapat tersebut ia kemukakan berdasarkan langkah yang diambil oleh Yang Di Pertuan Agong sesuai dengan teori kontrak sosial oleh John Locke. Dari teori tersebut, ia menarik kesimpulan bahwa Yang Di Pertuan Agong sebagai Kepala Negara memberikan transparansi kepada rakyatnya. Begitupun dengan rakyat yang menyerahkan kepercayaan mereka kepada Yang Di Pertuan Agong untuk mengembalikan kondisi politik Malaysia seperti semula. Izam juga menekankan pentingnya pemerintah yang sah, konsensus serta keterbukaan sebagai jalan keluar dari ketidakpastian politik dalam suatu negara. 

 

Sesi SEACHAT #35 ini ditutup dengan pertanyaan dari peserta yang hadir secara luring di Perpustakaan CESASS UGM lantai 2. Sebaliknya, Izam selaku pembicara ikut melemparkan pertanyaan pemantik bagi peserta. Dengan adanya SEACHAT #35, CESASS UGM berharap agenda SEACHAT kedepannya dapat menjadi wadah diskusi akademik bagi pihak yang tertarik dengan isu-isu seputar Asia Tenggara. 

 

Ditulis oleh: Farah Diana Patcha

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • Sharing Session “Sustainable Agriculture in the Philippines” oleh Wiweko Rahadian Abyapta
  • SEA CHAT #39 – Menuju Pandangan Transnasional: Pencak Silat di Amerika Serikat oleh Dyny Wahyu Seputri
  • SEA CHAT #38 – Kontes Kecantikan di Filipina: Apakah Pengaruh Global Akan Berhenti Bersama Dengan Rangkaian Kemenangan? Oleh Yumna Amalia Maghfirah
  • Sharing Session “Refleksi Masa Kanak-kanak” oleh Phoo Wai Yan Myint
  • Kunjungan Perwakilan National Cheng Chi University

Arsip

  • Maret 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Mei 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • September 2021
  • Mei 2021
  • Desember 2020
  • Oktober 2020
  • Mei 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015

Kategori

  • Aktivitas
  • Aktivitas Magang
  • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
  • Esai Akademik
  • Hukum dan Hak Asasi Manusia
  • Magang
  • Media dan Komunikasi
  • Pendidikan
  • Politik dan Hubungan Internasional
  • riset
  • SEA Chat_ind
  • SEA Gate_ind
  • SEA Movie_ind
  • SEA Talk_ind
  • Sejarah dan Budaya
  • Uncategorized
  • workshop

Meta

  • Masuk
  • Entries RSS
  • Comments RSS
  • web instansi
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada

Gedung PAU, Jl. Teknika Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
pssat@ugm.ac.id
+62 274 589658

Instagram | Twitter | FB Page | Linkedin |

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju