Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada menjamu kehadiran tamu dari Faculty of Liberal Arts, Universitas Thammasat, Thailand pada Senin (10/07/2017) lalu. Pertemuan ini dilakukan dalam rangka membahas agenda kerjasama antara PSSAT UGM dan Faculty of Liberal Arts, Universitas Thammasat. Kunjungan kali ini juga semakin memperat hubungan antara PSSAT UGM dan Universitas Thammast yang telah lama berkolaborasi dalam berbagai program seperti SEA-GATE dan Visiting Program.
Kunjungan ini dihadiri Dekan Faculty of Liberal Arts, Associate Professor Dr. Dumrong Adunyarittigun beserta Associate Professor Penpimol Premaswad selaku Associate Dean of Administrative Affairs,Jiraporn Phornprapha selaku Associate Dean for International Affairs, Assistance Professor Adisorn Muakpimai selaku Kepala Departemen Sejarah, Filsafat, dan Bahasa dan Sastra Inggris, Dr. Torpong Jamtawee selaku Direktur Program Studi Asia Tenggara, Natthaphon Tripornchaisak selaku Direktur Program ASEAN-China, Hamam Supriyadi selaku Dosen Studi Bahasa Indonesia, Wannee Khumbumrung selaku Sekretaris Faculty of Liberal Arts dan Orawan Changklungmoh selaku International Affairs Officer.
Dalam pertemuan ini, rombongan dari Thammasat University disambut oleh jajaran direktur dan staff PSSAT UGM. Acara dimulai dengan perkenalan dari PSSAT UGM dan pembahasan mengenai kerjasama yang telah berjalan serta kemungkinan untuk pengembangan selanjutnya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan tur fasilitas di PSSAT UGM dan melihat langsung program Southeast Asian Language Training Program (SEA GATE) yang tengah berlangsung. Program SEA-GATE ini diikuti oleh 20 mahasiswa Studi Asia Tenggara dari Faculty of Liberal Arts, Thammasat University hingga Agustus mendatang.
Pada malam harinya, dilaksanakan welcoming dinner sekaligus pembukaan program SEA-GATE 2017. Acara ini dilakukan di rooftop Innside Hotel, Yogyakarta. Warinya Phanruk dan Thanawat Sangsom selaku perwakilan mahasiswa dari Thammasat University menyampaikan kesan-pesan serta harapan mereka dalam mengikuti program SEA-GATE.
“Saya berharap program SEA-GATE dapat menambah kemampuan saya dalam berbahasa Indonesia dan menjadi penghubung antara Thammasat University dan Universitas Gadjah Mada,” ujar Warinya, sekaligus unjuk diri kemampuannya dalam berpidato Berbahasa Indonesia yang semakin diasah melalui program belajar Bahasa Indonesai di SEA GATE. (Varrel)