Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM kembali menyelenggarakan diskusi dengan isu-isu masyarakat digital yang relevan. Pada Jumat, 9 April 2021 yang lalu Digital Society #4 berhasil dilangsungkan dengan pembicara Dr. Budiono Santoso, Ph.D, SpFK, Novo Indarto, dan Dr. A. Siswanto, MSEM dari Medang Heritage Society. Israr Ardiasnyah sendiri bertindak sebagai moderator pada diskusi kali ini. Secara umum, ketiga pemaparan pembicara berkisar pada jejak peradaban Medang dan bagaimana sejarah tersebut mempengaruhi atau menjelaskan keadaan masyarakat pada masa kini.
Activity
Isu-isu digital dalam ranah multidisipliner kembali didiskusikan dalam webinar Digital Society yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM. Pada Digital Society #3 kali ini, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. dari Universitas Islam Indonesia hadir sebagai pembicara. Webinar sendiri telah dilaksanakan pada Sabtu, 27 Maret 2021 yang lalu. Bapak Arif menghadirkan ruang diskusi dengan pemaparan berjudul “Blockchain for E-Portfolio in AEC-OM Industries”.
Diskusi diawali dengan pengantar oleh Prof. Dr. Sunyoto Usman, MA terkait perubahan dan ilmu pengetahuan. Disampaikan oleh Prof. Sunyoto bahwa teori sosial lahir dari perubahan-perubahan. Kini, adanya revolusi industri pun turut mengubah disiplin ilmu sosial baik dalam tataran teoretis maupun metodologis. Perkembangan termutakhir dalam bidang teknologi dan dunia digital kemudian memberikan ruang diskursus yang luas, baru, dan kontinu.
Aiming for the parliament of 21st-century
There is a need for the parliaments of Indonesia, Malaysia, and Singapore to be “working parliaments”, and to address the Sustainable Development Goals/SDG, starting from the Plenary Session, as the public face, said Dr. Ratih D. Adiputri, from the University of Jyväskylä, Finland in Southeast Asia Talk forum (25/05/2021). She presented her chapter entitled Social Science Research in Southeast Asia: The Challenges of studying Parliamentary Institutions in a book series discussion of the book “Social Science in the Age of Transformation and Disruption: Its Relevance, Role and Challenge” (2020), edited by Prof. Dr. phil. Hermin Indah Wahyuni and Dr. phil. Vissia Ita Yulianto from CESASS, the Centre of Southeast Asian Social Studies , Gadjah Mada University (UGM).
[SEA-TALK #41] Book Discussion Series #5 on “Social Science in the Age of Transformation and Disruption: Its Relevance, Role and Challenge”
“Social science research is hardly objective in studying the knowing subject and has always been subjective in some respects”, said Melanie V. Nerzt and Vissia Ita Yulianto, authors of a book chapter “Shifting Positionalities: The Shades of being inside and outside in Social Science Research” (2020).
Drawing mostly on experiences in conducting anthropological tandem fieldwork as an Indonesian and a German researcher on the islands of Sulawesi and Java, Indonesia, in the course of 2010 and 2011, Melanie and Ita sets out the roles they took and were ascribed in various contexts of the field and explores the implications of being an insider and an outsider researcher.
Pada hari Sabtu (20/5/21), Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM kembali mengadakan webinar Digital Society. Menjadi agenda webinar yang kedua, kali ini PSSAT berkesempatan untuk mengundang Sony Setyarso selaku Founder & Director dari 360 Solusi Teknologi. Tidak lupa juga untuk moderator dalam agenda ini adalah Lidwina Mutia S.I.P., M.A. dari Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada.
Webinar kali ini dibuka dengan sambutan oleh Prof. Aris Ananta selaku salah satu penggagas Digital Society. Beliau menegaskan bahwa Bapak Sony Setyarso sudah banyak pengalaman dalam dunia perbankan. Ini juga ditegaskan kembali oleh moderator bahwa “Bapak Sony Setyarso memang sudah mempunyai pengalaman banking selama 31 tahun terhitung dari tahun 1989”. Dalam kesempatan kali ini, Bapak Sony akan memaparkan materinya yaitu, ‘Pergeseran Perilaku Nasabah pada Kondisi Covid-19 Meningkatkan Ketidakpastian Perbankan dan Menimbulkan Risiko Baru’.
Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM menginisiasi kegiatan dalam kerangka webinar Digital Society. Agenda pertama ini mengundang Prof. Aris Ananta dan Ibrahim Kholilul Rohman Ph.D yang keduanya sebagai pembicara dari Universitas Indonesia. Webinar Digital Society #1 dimoderatori oleh Dr. M. Falikul Isbah dari Universitas Gadjah Mada. Kegiatan webinar kali ini telah sukses dilaksanakan pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Dalam kesempatan kali ini, Prof. Aris Ananta akan menjelaskan materi tentang “Mobilitas Penduduk, Persebaran Infeksi, dan Perekonomian”, sedangkan Ibrahin Kholilul Rohman Ph.D akan menjelaskan “Understanding Indonesia’s Digital Economy: Statistical Perspective”. Webinar ini diawali dengan penjelasan dari moderator terkait latar belakang terbentuknya diskusi Digital Society, sekaligus menegaskan bahwa diskusi ini merupakan suatu diskusi informal namun tetap mampu mengedukasi berbagai disiplin ilmu.
Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan SEA TALK #39 : Book Discussion Series #3 pada Selasa, 20 April 2021. Dalam kesempatan ini, PSSAT berkerjasama dengan Fakultas Hukum UGM untuk membahas “Studi Sosial terhadap Hukum: Peran dan Tantangannya” yang telah termuat dalam buku “Social Science in the Age of Transformation and Disruption: Its Relevance, Role and Challenge”. Pembicara yang dihadirkan ialah Dr. Rikardo Simarmata, S.H. dari Fakultas Hukum UGM, sekaligus selaku penulis dari salah satu chapter dalam buku ini dan Prof. Sulistyowati Irianto dari Universitas Indonesia. Sesi pembicara dan diskusi yang berlangsung, dimoderatori oleh I.G.A.M Wardana, Ph.D dari Fakultas Hukum UGM.
ASEAS Webinar “How to publish an article with ASEAS”
2021-04-14
Thursday, 22. April 2021
9-10 am Vienna (UTC+2hrs) | 2-3 pm Jakarta (UTC+7hrs) | 7-8 pm Auckland (UTC+12hrs)
The editorial board of the Austrian Journal of South-East Asian Studies (ASEAS) kindly invites potential authors to participate in our one-hour webinar on how to publish an article with ASEAS.
This webinar shall offer an overview on (1) ASEAS author guidelines, (2) quality standards and key requirements, and (3) publication timeline.
Just like other part of the world, “Social science has been shaped by dynamic competition between academic and political power” argued by Prof. Jian-Bang Deng in our second book series (19/3/2021) entitled above. Entitled “Social Science and Transformation of Society: An Observation from Sociology Development in Taiwan”, Prof. Deng – a professor of sociology in Tamkang University and a former visiting professor in the PSSAT/CESASS – identifies three stages in the development of sociology in Taiwan, and covers three main roles of sociology: sociology as a marginal science, sociology as a challenger to the state power, and sociology as a reflective science.
[SEA-TALK #37]
Book Discussion Series #1 on “Social Science in the Age of Transformation and Disruption: Its Relevance, Role and Challenge”
The first – from eleven – book discussion series on CESASS’ edited volume: “Social Science in the Age of Transformation and Disruption: its Relevance, Role and Challenge” was lively on Monday (1/1/2021). Prof. Dr. Hermin Indah Wahyuni, the director of Cesass opened the discussion. Strongly committed to revitalizing social science, she invited more engagement for social scientists now and in the future. The book is originated from an international symposium on social science organized by Cesass in 2018 (https://ugm.ac.id/id/agenda/431-international-symposium-on-social-science-2018). Consisting of eleven chapters from fourteen international authors, this first discussion was a tribute to the late Dr. Herry Priyono, SJ., who contributed his thought on: “Social Science and the Pedagogy of Transformation” (chapter 5).