Pada hari Selasa (26/10), the Center for Southeast Asian Social Studies Universitas Gadjah Mada (CESASS UGM) telah melanjutkan kegiatan Southeast Asian Chat (SEA Chat), sebuah diskusi yang membicarakan isu sosial yang terjadi di Asia Tenggara. Untuk pembicaranya, SEA Chat ke-32 ini menghadirkan Lyska Coyoga, seorang mahasiswa magang dari Universitas Negeri Yogyakarta, jurusan pendidikan geografi. Coyoga menyajikan penelitiannya yang berjudul “Migrasi Rohingya dari Myanmar ke Aceh: Isu dan Perkembangan Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh.”
Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM mengadakan audiensi dengan Tim Pemerintah Kabupaten Kediri Jatim pada hari Kamis, 29 September 2022. Dalam pertemuan ini antara lain dibahas tentang rencana pembentukan Forum Pelaksana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (FP-TSLP) yang akan dilakukan oleh Bappeda Kabupaten Kediri.
Tim PSSAT yang dipimpin Prof. Dr. Hermin Indah Wahyuni memaparkan konsep dan pengalaman ketika melakukan revitalisasi terhadap forum serupa di Kabupaten Kulon Progo. Pokok bahasan yang dipresentasikan mencakup: landasan yuridis/regulasi, struktur kelembagaan, tata kelola, interelasi para pihak, dan aspek-aspek lain yang berhubungan dengan akuntabilitas dan transparansi.
Pada Rabu (22/09), Pusat Studi Sosial Asia Tenggara Universitas Gadjah mada (PSSAT UGM) kembali menyelenggarakan Southeast Asian Chat (SEA Chat), sebuah agenda diskusi yang membahas isu sosial yang terjadi di Asia Tenggara. Dalam SEA Chat ke-31 ini, PSSAT UGM menghadirkan Vu Duc Hoa, mahasiswa ASEAN Master in Sustainability Management dari UGM. Hoa memaparkan penelitiannya yang berjudul “Corporate Social Responsibility in Vietnam: Case of Domestic Leading Pharmaceutical Companies.”
Hoa memulai pemaparan materinya dengan menjelaskan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai komitmen mendasar bagi perusahaan untuk memberi kembali dan berkontribusi kepada masyarakat untuk kebaikan. Ia menyatakan bahwa CSR penting di Vietnam, karena Vietnam merupakan salah satu dari 17 negara dengan pertumbuhan industri farmasi tertinggi, yang dikenal sebagai pharmerging country. Dalam penelitian ini, Hoa memilih 8 dari 180 pabrik farmasi sebagai sample objek analisis implementasi CSR di Vietnam. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, ia menggunakan empat pilar dalam CSR: Economic Responsibility, Legal Responsibility, Ethical Responsibility, dan Philanthropic Responsibility.
Center for Southeast Asian Social Studies Universitas Gadjah Mada mengadakan diskusi panel bertajuk SEA CHAT #30 yang dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2022. Secara umum, CESASS UGM memiliki kepedulian terhadap isu-isu sosial, ekonomi, politik, dan budaya di kawasan Asia Tenggara. seperti yang tertuang dalam diskusi panel. ini. Pada SEA CHAT #30, pembicara akan dibawakan oleh Sodya Yadyaunnajabah dari UPN “Veteran Yogyakarta” jurusan Manajemen Bencana, dan sesi kedua oleh Fadel Ikram dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sosiologi.
Pada tanggal 1 – 20 Agustus 2022, Pusat Studi Sosial Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada (PSSAT UGM) melangsungkan kegiatan Mengajar dan Meneliti Asia Tenggara (MMAT) ummer Course 2022 berskala internasional secara daring dengan tema utama “(Re)constructing Southeast Asia: The Narrative of ASEAN Identity”. Program tahunan ini adalah salah satu upaya PSSAT UGM untuk menarik minat mahasiswa dan peneliti untuk menimba ilmu dan berdialog tentang Asia Tenggara dengan dosen internasional, peneliti, dan pakar studi Asia Tenggara.
Pada hari Jumat (26/08), Pusat Studi Sosial Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada (PSSAT UGM) menyelenggarakan the Southeast Asian Chat (SEA CHAT). Ini merupakan SEA CHAT ke-29 setelah beberapa bulan agenda ini ditunda akibat adanya pandemi Covid-19. Agenda ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh PSSAT UGM untuk berdiskusi mengenai negara-negara di Asia Tenggara terkait isu sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Presentasi dan diskusi ini disampaikan oleh M Dwiki Mahendra, seorang mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta yang juga sedang magang di PSSAT UGM.
Pada Kamis (8/4) lalu, Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) menyelenggarakan Kelas riset topik yang mengangkat tema “Politik di Thailand”. Kegiatan ini merupakan kegiatan internal rutin yang diselenggarakan oleh PSSAT UGM. Dalam kelas yang dihadiri oleh peserta magang PSSAT UGM ini, pemaparan materi diskusi dilakukan oleh Aniello Iannone, Peneliti Junior Geopolitik ASEAN di Institut Analisis Hubungan Internasional Italia, dan Wuttipong Wongprakob, mahasiswa asal Thammasat University yang sedang mengikuti kelas Bahasa Indonesia di PSSAT UGM.
Pada hari Jumat (22/07), Pusat Studi Sosial Asia Tenggara mendapat kunjungan dari Korean Institute of ASEAN Studies – Busan University of Foreign Studies (KIAS – BUFS), South Korea. Pertemuan tersebut diadakan di PSSAT UGM dan peserta yang hadir dari BUFS adalah Prof. Kim Dong- Yeob (Director of Korea Institute for ASEAN Studies), Prof. Gu Bokyung (Research Professor, Korea Institute for ASEAN Studies), Dr. Muhammad Zulfikar Rakhmat (Research Professor, Korea Institute for ASEAN Studies), Moon Sun Park (Research Assistant, Korea Institute for ASEAN Studies), sedangkan dari PSSAT UGM adalah Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni (Direktur Pelaksana PSSAT UGM), Drs. Muhadi Sugiono, M.A. (Kepala Divisi Penelitian PSSAT UGM dan dosen Fisipol UGM), Dr. phil. Vissia Ita Yulianto (Kepala Program dan Publikasi PSSAT UGM), Lidwina Mutia Sadasri, S.I.P., M.A. (Dosen di Departemen Ilmu Komunikasi), dan Desintha Dwi Asriani, S.Sos., M.A. (Dosen dari Departemen Sosiologi).
“Di era ini, dimana penggunaan digital telah menjadi masif, akses yang mudah ke internet menjadi hal penting bagi semua orang termasuk anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari pedang bermata dua internet, yang meskipun begitu banyak manfaat yang ditawarkan, juga membuat mereka terpapar pada beberapa hal yang merugikan”, kata Nobertus R. Santoso, dosen ilmu komunikasi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada rangkaian webinar South East Asia Talk (SEA TALK) ke-45, yang diselenggarakan oleh Center for Southeast Asian Social Studies (CESASS), Universitas Gadjah Mada
Center for Southeast Asian Social Studies Universitas Gadjah Mada mengadakan diskusi panel bertajuk SEA Talk #44 yang diselenggarakan pada tanggal 10 Maret 2022. Secara umum, CESASS UGM memiliki kepedulian terhadap sosial, ekonomi, politik, dan isu-isu budaya di kawasan Asia Tenggara sebagaimana disampaikan dalam diskusi panel. Dalam pembicaraan SEA Talk #44 ini, Prof. Dr. phil. Hermin Indah Wahyuni, S.IP, M.Si. selaku ketua CESASS UGM membuka dan menyambut peserta dan pembicara yang telah bergabung dan berpartisipasi dalam diskusi panel SEA Talk #44. Pembicara akan dibawakan oleh Drs. Moh. Arif Rokhman, M.Hum. Ph.D., yang merupakan Dosen Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.