Aktivitas
Pada Selasa (19/03/19), Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gajah Mada mengadakan Writing for International Social Science Journal bersama dengan Prof. Dr. Judith Schlehe, seorang akademisi SES dari Albert-Ludwig University of Freiburg dan moderator Dr.phil. Vissia Ita Yulianto, salah satu peneliti PSSAT UGM.
Lokakarya yang diselenggarakan di Perpustakaan PSSAT UGM ini dihadiri oleh 11 peserta yang berasal dari berbagai institusi, antara lain adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada, Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma, dan Universitas Merdeka Madiun.
Pada hari Jumat (7/12/18), Taylah Bell (Murdoch University & ACICIS Study Indonesia), Zoe Croucher (La Trobe University & ACICIS Study Indonesia), Angelo Wijaya (Universitas Gadjah Mada), dan Anisa Dian Larasati (Universitas Gadjah Mada) hadir di Perpustakaan PSSAT UGM untuk memberikan materi tentang A Comparative Analysis of Blasphemy Laws in Singapore and Indonesia, ASEAN’s Role in Natural Disasters, Philippines’s Changing Approach to South China Sea Dispute, dan Return to Education: Any Human Capital Improvements in Indonesia dalam SEA Chat #10: Panel Discussion .
Pada hari Selasa (9/10/18), Eva Rapoport dari College of Religious Studies of Mahidol University hadir di Perpustakaan PSSAT UGM untuk memberikan materi tentang What Can Be Learned from Jathilan? An Outsider’s Perspective on A Popular Folk Dance dalam SEA Talk #24.
Pada hari Jumat (21/9/18), Dr. Alfi Rahman dari Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh hadir di Perpustakaan PSSAT UGM untuk memberikan materi tentang Communicating Disaster Risk in Enhancing Community Resilience: Lesson Learned from Simeulue Island, Aceh dalam SEA Talk #23 .
Dalam presentasinya, Dr. Alfi memparkan bahwa di Pulau Simeulue, Aceh, penduduk memiliki tindakan preventif sendiri untuk mencegah terjadinya tsunami yang berdasarkan pada kearifan lokal mereka. Local wisdom tersebut berupa nyanyian yang dalam liriknya memuat pencegahan terjadinya tsunami. Terbukti, pada Peristiwa Tsunami Aceh 26 Desember 2004 silam, hanya sedikit sekali penduduk di Pulau Simeulue, Aceh yang menjadi korbannya, padahal daerah mereka termasuk daerah yang terkena dampak.
Pada hari Rabu (8/8/18), Professor Hak-Soo Kim dari Faculty of the School of Communication of Sogang University di Seoul, Korea Selatan hadir di Perpustakaan PSSAT UGM untuk memberikan materi tentang Community & Communication: A New Perspective dalam SEA Talk #22.
Pada hari Jumat (19/7/18), Zachary Frial, Annemarie DiCamillo (mahasiswa dan mahasiswi Georgetown University di Washington, D.C., Amerika Serikat & USINDO) dan Pemetik Buah Khuldi hadir di AOA Resto & Creative Space untuk memberikan materi tentang Trans-Forming Body and Space: Motion, Movement, Momentum dalam SEA Chat #9 .
Sebelum memulai presentasinya, Frial, DiCamillo, dan Pemetik Buah Khuldi memutarkan film karya mereka sendiri yang menceritakan tentang ekspresi gender setiap individu yang unik. Dalam sesi diskusi, ketiga pemateri dan para hadirin membahas tentang bagaimana di tempat-tempat (dalam kasus ini adalah kota dan negara) yang berbeda, toleransi masyarakat terhadap ekspresi gender yang tidak normatif pun berbeda.
Pada Jumat (22/06/18), mahasiswa-mahasiswa Faculty of Liberal Arts Thammasat University tiba di Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada untuk program SEA Gate 2018 hingga tiga bulan ke depan. Pembukaan program SEA Gate 2018 diadakan di Perpustakaan PSSAT UGM, dibuka oleh Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni selaku direktur PSSAT UGM dan Dr. Hamam Supriyadi selaku dosen ASEAN Studies, Thammasat University.
Dalam sambutannya, Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni bersama dengan Aditya Indra Nugraha, S.Ant. selaku Manajer Program SEA Gate 2018, menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat semakin memperat hubungan antara PSSAT UGM dan Thammasat University yang telah lama berkolaborasi dalam dua program: SEA-GATE dan Visiting Program.