Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada berhasil menggelar program SEA Chat di Perpustakaan PSSAT (28/8) lalu. Menariknya, acara kali ini secara khusus diikuti oleh siswa-siswi dan guru SMP Tumbuh, Yogyakarta. SMP Tumbuh merupakan sekolah menegah pertama yang terkenal karena mengusung inklusivitas dalam proses pembelajarannya. SMP yang inklusif dimaksudkan untuk menerima segala macam keberagaman mulai dari agama, kepercayaan, etnis, latar belakang ekonomi, hingga kemampuan mental.
Aktivitas
Di masa sekarang, para akademisi di tanah air menghadapi tantangan untuk menulis dan mempublikasikan penelitian mereka ke dalam bentuk jurnal ilmiah berskala nasional terlebih lagi internasional. Atas pertimbangan tersebut, Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada menggelar pelatihan bertajuk “Workshop Academic Writing and Publication for Social Sciences” yang dilaksanakan pada 16 Agustus 2017 di Gedung Auditorium Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada. Pelatihan ini juga dapat terealisasi berkat kerjasama dengan Badan Penerbit dan Publikasi (BPP) Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program World Class Professor (WCP) yang diinisiasi oleh Kemeristek Dikti. PSSAT UGM menjadi anggota konsorsium WCP bersama Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir (PKMBRP) Universitas Diponegoro, serta Pusat Studi Tsunami dan Mitigasi Bencana Universitas Syiah Kuala. Masing-masing anggota konsorsium dapat melaksanakan program-program yang inovatif untuk produksi pengetahuan.
Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan hibah untuk melaksanakan program World Class Professor (WCP). Program WCP adalah program berbasis inovasi yang dinisiasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Dalam pelaksanaannya, program ini mengundang profesor dari universitas kelas dunia untuk ditempatkan sebagai visiting professor di perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, program ini juga membuka ruang bagi peneliti-peneliti dari Indonesia untuk berkunjung ke institusi profesor tersebut untuk saling bertukar pikiran dan menghasilkan produksi pengetahuan seperti riset dan publikasi bersama. Selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi di jurnal internasional, program ini juga bertujuan untuk menghasilkan penguatan kerjasama antar lembaga, juga mendorong terbentuknya global satellite research center. Memanfaatkan skema yang ditawarkan, PSSAT UGM berkolaborasi dengan Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir (PKMBRP) Universitas Diponegoro, serta Pusat Studi Tsunami dan Mitigasi Bencana Universitas Syiah Kuala yang terbentuk menjadi konsorsium WCP dengan mengusung tema besar “Komunikasi Ekologi dalam Penanggulangan Kebencanaan Maritim di Asia Tenggara.”
Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada berhasil menggelar program SEA Movie 2017 bertajuk Borderless On Screen pada tanggal 8-9 Agustus 2017 di ruang audio visual Lembaga Indonesia Perancis (IFI-LIP), Yogyakarta. Acara berlangsung dari pukul 09.00-16.00 WIB yang dimulai dengan sambutan dari Ade Nuriadin, M.A selaku program manager SEA Movie. Selanjutnya, program ini resmi dibuka oleh Direktur PSSAT UGM, Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni yang berharap bahwa film-film pendek yang diputar dalam SEA Movie dapat menjadi media yang memunculkan kesadaran kepada masyarakat sebagai komunitas Asia Tenggara.
SEA Chat (Southeast Asian Chat) merupakan agenda bulanan PSSAT (Pusat Studi Sosial Asia Tenggara) yang mengajak mahasiswa untuk berdiskusi tentang negara-negara di wilayah Asia Tenggara. Hal ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang nyata tentang keadaan negara bersangkutan, berbagi informasi, dan menjadi jalan untuk memahami satu sama lain. Pada pada hari Senin (24/07/2017) pukul 15:00 di Perpusatakaan PSSAT, SEA Chat kembali diadakan untuk yang kelima kalinya. Dengan tema “Unstereotyping Southeast Asia”, kali ini SEA Chat mengundang Gibson Haynes, seorang pengkaji Asia Tenggara asal Amerika Serikat dari John Hopkins University.
Bentuk korupsi yang terjadi pada sektor swasta antara lain adalah masalah perijinan, pengadaan barang dan jasa, politik uang, penyuapan dan pasal siluman. Pasal siluman adalah pasal-pasal dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) yang masuk ke dalam naskah atas peran pihak swasta. Tidak hanya itu, pasal semacam ini bahkan bisa muncul dalam produk hukum di bawahnya seperti Peraturan Menteri. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Rimawan Pradiptyo, dosen Departemen Ekonomi, FEB UGM, dalam diskusi rutin SEA-Talks #15 pada Kamis, 15 Juni 2017.
Di era digital saat ini, peran pemerintah daerah, terutama dalam saluran yang terkait dengan publik, sangat penting untuk mengelola dan menyebarkan informasi. Dengan memperhatikan peran PR di pemerintah daerah, CESASS mengadakan Pelatihan Hubungan Masyarakat & Manajemen Informasi yang diadakan dari 7 Juni 2017 hingga 9 Juni 2017 di CESASS. Pelatihan ini diikuti oleh dua belas peserta yang merupakan alat hubungan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Aceh Tamiang, Kalimantan Utara, Berau, Sukabumi, D.I.Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
Pendidikan menjadi salah satu faktor kunci dalam menguatkan semangat kebersamaan antar negara-negara di Asia Tenggara sebagai suatu komunitas bangsa. Hal ini pula yang mendasari Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada untuk membuka lebar-lebar kesempatan bagi mahasiswa dari negara tetangga di Asia Tenggara maupun negara lain yang ingin bertukar wawasan dan berbagi pengalaman sosial-kultural.
Pada hari Senin (29/05/2017), PSSAT UGM menerima empat mahasiswa dari Mahidol University, Thailand dalam acara sharing session yang dilaksanakan di kantor PSSAT UGM. Keempat mahasiswa tersebut adalah Nisanat Watthayu (Faculty of Liberal Arts), Yosita Jampafeung (Faculty of Liberal Arts), Thanatcha Somchaimongkol (Faculty of Liberal Arts) and Warachote Shinwasusin(Faculty of Engineering) yang merupakan penerima Backpack Scholarship, sebuah program yang diperuntukkan untuk mengeksplorasi wilayah ASEAN dan mengunjungi kampus-kampus dengan tujuan menambah wawasan global, mengembangkan kemampuan bersosialiasi, dan berbahasa bagi mahasiswa Thailand. Keempat mahasiswa ini juga merupakan duta dari program Mahidol University International Relations (MURI) yang bertujuan mendukung program hubungan kerjasama internasional dari Mahidol University.
Menyadari pentingnya penguasaan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dalam meningkatnya persaingan global, Nakhon Pathom Rajabhat University (NPRU), Thailand bekerja sama dengan Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT/CESASS) UGM mengadakan NPRU Summer Program at CESASS.
Dilaksanakan mulai dari 27 May 2017 – 20 Juni 2017, program ini diikuti oleh 14 mahasiswa dari Nakhon Pathom Rajabhat University serta didampingi oleh 8 buddy dari Universitas Gadjah Mada. Selain pembelajaran Bahasa Inggris, tur tempat wisata Yogyakarta dan sekitarnya turut menjadi agenda dalam program ini.
Dalam rangka peringatan 50 tahun ASEAN, Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) bekerja sama dengan Mission of Japan to ASEAN menyelenggarakan kegiatan seminar internasional dengan tema “Strengthening Japan and ASEAN Relations on the Ocassion of the ASEAN 50th Anniversary”. Seminar ini merupakan wujud komitmen PSSAT UGM dalam mengembangkan kajian mengenai Asia Tenggara dan hubungannya dengan negara lain di luar kawasan. Dalam kegiatan ini, PSSAT UGM memberikan kajian khusus mengenai penguatan hubungan antara Jepang dan ASEAN dalam perspektif sosial.