Internasionalisasi Pendidikan Tinggi (PT) masih dipandang sebagai paradigma yang kebarat-baratan, sebagian besar Anglo-Saxon, dan sebagian besar berbahasa Inggris. Mengikuti teori Hans de Wit tentang pendekatan internasionalisasi yang komprehensif dan inklusif (2019) dan menggunakan dasar pemikiran Jane Knight dalam melihat secara kritis aspek internasionalisasi dan agenda kompetitif Perguruan Tinggi (2010), sebuah penelitian bersama oleh Dr. Vissia Ita Yulianto (Universitas Gadjah Mada & National Chengchi University), Dr. Le Thi-Nham (National Chengchi University) dan Dr. Muhammad Rum (Universitas Gadjah Mada) menginvestigasi bagaimana komponen-komponen dari pendekatan neoliberal saat ini terhadap Perguruan Tinggi yang mengorbankan isu inklusi di Indonesia, Taiwan, dan Vietnam. Ching-Ping Tang, wakil presiden Urusan Internasional, National Chengchi University. Mereka juga telah melakukan wawancara dengan para administrator universitas, akademisi dan mahasiswa di National University of Science and Technology (NTUST) dan Tamkang University (TKU), Taiwan (ROC).
Aktivitas
Direktorat Kerjasama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Diskusi Jaring Masukan dengan tema “Diskusi Jaring Masukan Visi ASEAN Pilar Sosial Budaya Pasca 2025: Tantangan dan Way Forward” pada Selasa, 7 Mei 2024 di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta. Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) diundang sebagai salah satu peserta pada kegiatan diskusi ini. Kegiatan diskusi dipandu oleh Bapak Muhadi Sugiono selaku Kepala Bagian Penelitian, Jurnal, dan Kerjasama PSSAT UGM sebagai moderator acara.
Drs. Muhadi Sugiono, M.A., Peneliti di Pusat Studi Sosial Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada (PSSAT UGM), selaku EUSA Indonesia President, bekerja sama dengan European Union, Komunitas Indonesia untuk Kajian Eropa (KIKE), dan Institute of International Studies (IIS), menyelenggarakan EUSAAP Conference dengan tema “Revisiting EU – Asia Pacific Relations”. Bertempat di FISIPOL UGM, konferensi ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu 20-21 Mei 2024.
Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada, diundang oleh Asian Geography Specialty Group dan Regional Development and Planning Specialty Group pada tanggal 20 April 2024 untuk presentasi secara virtual di acara American Association of Geographer (AAG) 2024 pada sesi Contemporary Thoughts on Cities, Urbanization, and Planning in South and Southeast Asia dengan menyampaikan judul Smart City Development in Southeast Asia: A New Face of Urbanization and Urban Planning. Perhelatan AAG tahun ini diselenggarakan in person di Hawaii-Honolulu dan online. Terimak asih disampaikan kepada Prof. George Pomeroy selaku Ketua Asian Urban Research Association dan Jennifer Pomeroy yang telah mengambil gambar.
Bertempat di Strasbourg-Prancis pada tanggal 17-18 April 2024, Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T. (Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada) mengikuti pertemuan Kelompok Kerja Pakar Global UN-Habitat tentang Pedoman Internasional untuk Kota Cerdas (UN-Habitat Global Expert Working Group on the International Guidelines for People-Centered Smart Cities), yang diselenggarakan oleh UN Habitat dan the Eurometropole of Strasbourg, the Grand Est Region, FNAU dan Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis (the French Ministry of Europe and Foreign Affairs). Peserta terdiri dari 31 expert dari berbagai negara. Rini Rachmawati hadir mewakili Indonesia, diusulkan oleh Kementerian PUPR dan Kemendagri serta melalui seleksi oleh UN Habitat.
Seminar Asian Urbanization Conference (AUC) 2024 telah dilaksanakan tanggal 11-12 Januari 2024 yang diselenggarakan oleh Vietnamese-German University (VGU) dan Asian Urban Research Association (AURA) di Ho Chi Minh City, Binh Duong, Vietnam. Pada kegiatan tersebut, Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., Kapusdi PSSAT UGM, menjadi speaker di session Smart Cities, Big Data, and Planning Education dengan presentasi yang disampaikan yaitu Smart Cities and Smart Urbanism in Indonesia sekaligus sebagai chairmain di session tersebut dan session Green Transport. Juga berkesempatan menyampaikan kegiatan yang ada di Centre for Southeast Asian Social Studies (CESASS) UGM yakni Internship program, Summer Course, Edutrips, dan Journal IKAT di Forum Youth Scholars Workshop AUC. Selain seminar, terdapat fieldtrip di Delta Mekong pada tanggal 13 Januari 2024. Kegiatan the 17th AUC selanjutnya akan diselenggarakan di Bangladesh di tahun 2025.
PSSAT terus menjalin kerja sama dengan Departemen Bahasa dan Budaya Asia Tenggara, National Chengchi University, Taiwan dengan memperkuat komitmen untuk lebih banyak kolaborasi yang saling menguntungkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada tanggal 15 Desember 2023 antara PSSAT dengan Departemen Bahasa dan Budaya Asia Tenggara (SEALC). Muhadi Sugiono, M.A. hadir mewakili direktur PSSAT, Prof. Dr. Rini Rachmawati. Sebelum penandatanganan MoU ini, SEALC telah berinisiatif untuk menjadi tuan rumah bagi Dr. Vissia Ita Yulianto sebagai Associate Professor untuk periode 2022-2024. Selain itu, 24 mahasiswa SEALC telah mengunjungi PSSAT untuk mengikuti perkemahan musim panas pada tahun 2023.
Dr. phil. Vissia Ita Yulianto, peneliti PSSAT mempresentasikan proyek penelitian bersama tentang Internasionalisasi Pendidikan Tinggi di Indonesia, Taiwan, dan Jepang dalam The 1st NCCU Conference on Southeast Asian Socio-Cultural Studies, 16-17 Desember 2023. Penelitian ini berkolaborasi dengan Prof. Ming Sheng Wang (National Chengchi University/NCCU, Taiwan) dan Prof. Naoki Umemiya (Sophia University, Jepang). Peneliti yang turut terlibat termasuk Dr. Wahyu Supartono (MMPT), Dr. Falikul Isbah (Fisipol) dan Prof. Rini Rachmawati (PSSAT). Penelitian ini didukung oleh NCCU selama 2 tahun (2023-2024).
Kamis, 21 Desember, diadakan sesi perpisahan dan penyerahan sertifikat kepada Michaelie Trenbath, mahasiswa magang internasional dari Australia National University, Australia. Ia mengikuti program magang di PSSAT UGM periode Oktober-Desember 2023, yang juga bekerja sama dengan Australian Consortium for in Country Indonesian Studies (ACICIS).
Kegiatan magang ini selaras dengan SDGs nomor 4 (Quality Education) dan nomor 17 (Partnership for the Goals).