• Tentang UGM
  • IT Center
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • EnglishEnglish
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Peneliti
    • Peneliti Mitra
    • Mitra
    • Perpustakaan
  • Penelitian
    • Penelitian
    • Kluster
  • Program
    • MMAT (SUMMER COURSE)
      • Summer Course 2021
      • Summer Course 2022
    • Symposium on Social Science (SOSS)
      • Symposium on Social Science 2018
      • Symposium on Social Science 2020
    • SEA MCA
    • SEA Gate
    • SEA Talk
    • SEA Chat
    • SEA Movie
    • Magang
      • MAGANG DOMESTIK
      • MAGANG INTERNASIONAL
      • Aktivitas Magang
    • Workshop Kominfo
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Prosiding
  • Esai Akademik
    • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
    • Hukum dan Hak Asasi Manusia
    • Media dan Komunikasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Hubungan Internasional
    • Sejarah dan Budaya
    • Panduan Artikel
  • Beranda
  • 2018
  • November
Arsip 2018:

November

Smart Disaster Response: Kontribusi Generasi Muda Millennial dalam Penanganan Banjir Rob di Jalur Pantura Kota Semarang

riset Sabtu, 10 November 2018

Saat ini Kota Semarang telah memasuki bonus demografi, yakni fenomena melimpahnya jumlah penduduk usia produktif secara signifikan. Agar tidak berubah menjadi bencana demografi, maka pengelolaan dan pemanfaaatan bonus demografi harus segera dilakukan, khususnya dalam pelibatan pemuda-pemudi di berbagai kegiatan, termasuk pelibatannya dalam merespon persoalan banjir rob di Jalur Pantura Kota Semarang yang hingga kini belum tuntas penyelesaiannya. Pelibatan mereka sangat penting karena posisi mereka relatif bebas dari kepentingan politik sehingga dapat melakukan berbagai hal yang smart dan inovatif dalam menyajikan maupun mengkomunikasikan langkah strategis yang akan ditempuh untuk membantu menyelesaikan persoalan banjir rob. read more

Pluralitas Memori Digital tentang 1965: Melacak Titik Konsensus

riset Sabtu, 10 November 2018

Media merekonstruksi dan memediasi memori kolektif (Haskin, 2007; Sturken, 2008; Hoskins, 2014). Media baru memungkinkan terjadinya archiving, distributing, exhibiting, retrieving (Van House & Churchill, 2008), maupun menjadi arena kontestasi memori (Bindas, 2010) melalui deconstructing dan reconstructing terkait ingatan kolektif tentang 1965/66. Pengguna utama media baru seperti media sosial Youtube, Twitter dan Instagram di Indonesia adalah kelompok milenial yang relatif terputus dari ideologisasi rezim dan relatif bebas dari propaganda formal Orba tentang 1965. read more

Penguatan Pemahaman Kesehatan Reproduksi untuk Remaja sebagai Pencegahan Pernikahan Anak di Indonesia (Perspektif Sosiologis, Komunikasi, dan Budaya)

riset Sabtu, 10 November 2018

Pernikahan anak didefinisikan sebagai pernikahan yang dilakukan oleh anak di bawah usia 18 tahun dengan terpaksa, dipaksa, atau atas kemauan sendiri. Dalam praktek ini, anak perempuan menjadi korban yang paling dirugikan karena berhubungan dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan terhalangnya potensi mereka untuk mengembangkan diri. Salah satu bentuk pencegahan pernikahan anak yang paling dasar adalah penerapan pemahaman kesehatan reproduksi, khususnya bagi remaja. Sayangnya, hal ini belum maksimal dilakukan karena tantangan agama dan sosial-budaya. Dengan demikian, penelitian-penelitian tentang perlunya penguatan kesehatan reproduksi mendesak dilakukan terkait upaya penyelamatan generasi muda dan kesetaran gender sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 2015-2030. read more

Film Dokumenter sebagai Katalis Perubahan Sosial di Indonesia

riset Sabtu, 10 November 2018

Penelitian oleh Dr. Budi Irawanto, Dr. Novi Kurnia, dan Theresia Octastefani, M.AP dari Program Hibah Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi – PDUPT tahun 2018-2020 ini bertujuan mengkaji pertautan antara film dokumenter dan perubahan sosial di Indonesia. Sejak bergulirnya proses demokratisasi (Reformasi) sejak 1998, film dokumenter mengalami pertumbuhan yang layak dicatat dan produksinya kian tersebar ke sejumlah wilayah di Indonesia. Berbeda dengan film fiksi, film dokumenter bersandar pada faktualitas dan melakukuan klaim kebenaran atas realitas yang diangkatnya. Lebih dari sekadar sekadar merepresentasikan beragam masalah sosial, film dokumenter memiliki kekuatan membuka wawasan, membangkitkan kesadaran dan membentuk sikap tertentu. Tak mengherankan, film dokumenter mampu mempersuasi penonton, menciptakan pemaknaan yang berlapis, memberikan pengalaman yang kaya dan melahirkan kesadaran baru terhadap pelbagai persoalan (isu) sosial, politik, kultural atau ekologi yang direpresentasikannya. read more

Tradisi dan Hubungan Internasional: Alternatif Penyelesaian Konflik melalui Inisiatif ‘Masyarakat Adat’ dalam Penyelesaian Perselisihan Perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste

riset Sabtu, 10 November 2018

Sengketa perbatasan merupakan salah satu masalah yang paling menantang dalam normalisasi hubungan antara Indonesia dan Timor Leste. Dua perbatasan darat memisahkan kedua negara: 150 km di bagian timur dan 120 km di bagian barat (Oecusse, kantong Timor Leste di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia). Sementara bagian timur perbatasan telah berhasil dinegosiasikan, bagian barat perbatasan masih diperdebatkan hingga saat ini. Negosiasi perbatasan yang tidak pasti berlanjut hingga hari ini tanpa kemajuan yang signifikan. Ada perbedaan interpretasi antara negosiator Indonesia dan Timor Leste. read more

Komunikasi dan Politik Bencana di Indonesia: Analisis Tanggapan Multi-Lapisan terhadap Bencana Maritim di Semarang dan Aceh

riset Sabtu, 10 November 2018

Penelitian ini oleh Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni, Theresia Octastefani, M.AP., M.Pol.Sc, Muhammad Rum, IMAS, dan Prof. David Robie dari Program Hibah Kolaboratif Internasional Fakultas ISIPOL UGM pada tahun 2018 dimaksudkan untuk menganalisis komunikasi dan politik bencana di Indonesia melalui pemeriksaan tanggapan berlapis-lapis terhadap dua bencana maritim: banjir pasang surut di Semarang dan ancaman tsunami di Aceh. Meskipun bencana maritim ini memiliki karakteristik berbeda, keduanya merusak. Walaupun banjir pasang surut di Semarang merupakan bencana yang lambat, tsunami di Aceh tiba-tiba datang. Banjir pasang-surut telah terjadi di sepanjang pantai utara Jawa selama beberapa dekade, tetapi belum bisa dimitigasi; pada kenyataannya, itu hanya berkembang dan menyebabkan lebih banyak kerusakan. Sementara itu, tsunami 2004 di Aceh adalah bencana maritim terbesar yang pernah dialami di Indonesia, menewaskan ratusan ribu, menyebabkan kehancuran besar-besaran, dan menciptakan sejumlah masalah sosial yang masih ada hingga hari ini. Visi utama pemerintah Joko Widodo (Jokowi) untuk menegaskan kembali status Indonesia sebagai negara maritim yang kuat tidak dapat direalisasikan secara optimal, dan bahkan dapat dihambat, jika bencana ini tidak dapat diatasi. read more

Recent Posts

  • Sharing Session “Sustainable Agriculture in the Philippines” oleh Wiweko Rahadian Abyapta
  • SEA CHAT #39 – Menuju Pandangan Transnasional: Pencak Silat di Amerika Serikat oleh Dyny Wahyu Seputri
  • SEA CHAT #38 – Kontes Kecantikan di Filipina: Apakah Pengaruh Global Akan Berhenti Bersama Dengan Rangkaian Kemenangan? Oleh Yumna Amalia Maghfirah
  • Sharing Session “Refleksi Masa Kanak-kanak” oleh Phoo Wai Yan Myint
  • Kunjungan Perwakilan National Cheng Chi University

Arsip

  • Maret 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Mei 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • September 2021
  • Mei 2021
  • Desember 2020
  • Oktober 2020
  • Mei 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015

Kategori

  • Aktivitas
  • Aktivitas Magang
  • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
  • Esai Akademik
  • Hukum dan Hak Asasi Manusia
  • Magang
  • Media dan Komunikasi
  • Pendidikan
  • Politik dan Hubungan Internasional
  • riset
  • SEA Chat_ind
  • SEA Gate_ind
  • SEA Movie_ind
  • SEA Talk_ind
  • Sejarah dan Budaya
  • Uncategorized
  • workshop

Meta

  • Masuk
  • Entries RSS
  • Comments RSS
  • web instansi
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada

Gedung PAU, Jl. Teknika Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
pssat@ugm.ac.id
+62 274 589658

Instagram | Twitter | FB Page | Linkedin |

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju