• Tentang UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Peneliti
    • Peneliti Mitra
    • Mitra
    • Perpustakaan
  • Penelitian
    • Penelitian
    • Kluster
  • Program
    • MMAT (SUMMER COURSE)
      • Summer Course 2021
      • Summer Course 2022
      • Summer Course 2023
      • PROGRAM SUMMER COURSE MMAT 2024 SOCIAL TRANSFORMATION IN CONTEMPORARY SOUTHEAST ASIA
    • ASEAN Day
    • Symposium on Social Science (SOSS)
      • Symposium on Social Science 2018
      • Symposium on Social Science 2020
    • SEA MCA
    • SEA Talk
    • CESASS TALK (Forum Diskusi)
    • SEA Chat
    • SEA Movie
    • Magang
      • MAGANG DOMESTIK
      • Aktivitas Magang
      • Essay Magang
    • Workshop Kominfo
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Prosiding
  • Esai Akademik
    • Ekonomi & Kesejahteraan Sosial
    • Hukum dan Hak Asasi Manusia
    • Media dan Komunikasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Hubungan Internasional
    • Sejarah dan Budaya
    • Panduan Artikel
  • Beranda
  • Magang
  • Aktivitas Magang
Arsip:

Aktivitas Magang

Sharing Session “Ketentuan Larangan FGM (Sunat Perempuan) dari Indonesia ke Dunia Global” oleh Shynna Nor M.Siawan

Aktivitas Magang Rabu, 5 April 2023

Pada Selasa (28/03/2023), Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada bernama Shynna Nor M. Siawan mempresentasikan proyek advokasinya yang bertajuk “Ketentuan Larangan FGM (Sunat Perempuan) dari Indonesia ke Dunia Global”.  Kegiatan Sharing Session merupakan bagian dari program magang di Pusat Studi Sosial Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada. Ia membagikan topik ini karena ingin menyebarkan kesadaran bahwa FGM telah menjadi isu besar di dunia.

Di awal paparannya, Shynna mengatakan bahwa Female Genital Mutilation (FGM) atau Sunat Perempuan adalah tradisi kuno menghilangkan alat kelamin luar perempuan (dilakukan pada anak-anak) tanpa resep dokter. Biasanya ini terjadi di negara-negara mayoritas berpenduduk Islam seperti Indonesia, Brunei, Malaysia, Filipina, Afrika, dll. Mereka melakukan FGM untuk beberapa alasan seperti menjaga kesucian, kebersihan, dan pengendalian hasrat seksual dari wanita. Sayangnya, praktik ini telah diturunkan dari generasi ke generasi. Banyak perempuan muda akhirnya mempraktekkan FGM karena mereka telah diindoktrinasi bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. read more

Merespon Anti-human Trafficking: Peran dan Tantangan LSM di Indonesia Oleh Aniello Iannone

Aktivitas Magang Rabu, 29 Maret 2023

Pada tanggal 15 Maret 2023, peserta magang mahasiswa PSSAT mengadakan sharing session yang dilaksanakan tiap minggu di Bangunan PAU. Putu Prisca Lusiani, mahasiswi pascasarjana Departemen Hubungan Internasional Fisipol UGM, secara sukarela menjadi pembicara pada sesi minggu ini, dengan tajuk “Indonesia’s Chairmanship in ASEAN 2023: What to Expect?” Ia menganggap topik yang diangkat relevan sebab Indonesia merupakan negara anggota ASEAN paling besar. Oleh karenanya, negara anggota lainnya berharap kepada Indonesia untuk dapat menyelesaikan pelbagai permasalahan yang terjadi selama beberapa dasawarsa belakangan, termasuk ketidakstabilan politik di Myanmar. read more

Sharing Session “Indonesia’s Chairmanship in ASEAN 2023: What to Expect?” oleh Putu Prisca Lusiani

Aktivitas Magang Selasa, 21 Maret 2023

Pada tanggal 15 Maret 2023, peserta magang mahasiswa PSSAT mengadakan sharing session yang dilaksanakan tiap minggu di Bangunan PAU. Putu Prisca Lusiani, mahasiswi pascasarjana Departemen Hubungan Internasional Fisipol UGM, secara sukarela menjadi pembicara pada sesi minggu ini, dengan tajuk “Indonesia’s Chairmanship in ASEAN 2023: What to Expect?” Ia menganggap topik yang diangkat relevan sebab Indonesia merupakan negara anggota ASEAN paling besar. Oleh karenanya, negara anggota lainnya berharap kepada Indonesia untuk dapat menyelesaikan pelbagai permasalahan yang terjadi selama beberapa dasawarsa belakangan, termasuk ketidakstabilan politik di Myanmar. read more

Sharing Session “Sustainable Agriculture in the Philippines” oleh Wiweko Rahadian Abyapta

Aktivitas Magang Jumat, 10 Maret 2023

Jumat lalu (3/3), mahasiswa magang PSSAT UGM melaksanakan agenda mingguan yang biasa disebut “sharing session”. Pengisi atau presenter pada sesi kali ini adalah Wiweko Rahadian Abyapta, mahasiswa jenjang S1 asal Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada. Dalam kesempatan kali ini, Wiweko menghadirkan topik berjudul “Sustainable Agriculture in the Philippines” yang dibahas dari perspektif kebijakan. Topik ini berhasil memenangkannya dalam kompetisi Best Policy Paper di ajang Young ASEAN Leaders Policy Initiative 2023 yang diadakan awal Februari kemarin.  read more

SEA CHAT #39 – Menuju Pandangan Transnasional: Pencak Silat di Amerika Serikat oleh Dyny Wahyu Seputri

Aktivitas Magang Jumat, 10 Maret 2023

Pada hari Senin (6/3/2023) salah seorang pemagang bernama Dyny Wahyu Seputri yang sedang menempuh pendidikan Master di jurusan American Studies, Universitas Gadjah Mada mempresentasikan riset tesisnya yang berjudul “Towards a Transnational View: Pencak Silat in the United States of America” dalam sebuah forum di kantor PSSAT. Forum tersebut merupakan Seachat ke-39 yang merupakan salah satu kegiatan intern di PSSAT. Pemateri memberikan gagasannya mengenai arah perkembangan bela diri Pencak Silat di Amerika Serikat. read more

SEA CHAT #38 – Kontes Kecantikan di Filipina: Apakah Pengaruh Global Akan Berhenti Bersama Dengan Rangkaian Kemenangan? Oleh Yumna Amalia Maghfirah

Aktivitas Magang Kamis, 9 Maret 2023

Pada tanggal 9 Februari 2023, seorang intern, Yumna Amalia Maghfirah, menyampaikan gagasannya tentang industri Kontes Kecantikan Filipina dan bagaimana hal ini membantu diplomasi dan ekonomi negara itu sendiri, serta bagaimana orang Filipina mendukung kontes kecantikan. SEA CHAT #38 dihadiri oleh 13 intern Indonesia dan 3 internasional dari Myanmar dan Filipina.

Pembicara memulai presentasi dengan menjelaskan bagaimana kontes kecantikan muncul dari Yunani kuno dan abad ke-19 hingga abad ke-21 melalui pergeseran besar yang berbeda setiap tahunnya. Kemudian pada tahun 1950-an, ini berkembang sebagai dekolonisasi dan nasionalisme yang meningkat. Ketika kontes kecantikan menjadi contoh “wanita memberdayakan wanita”, dan dengan tujuan menggunakan femininitas untuk mewakili masalah dunia dan meningkatkan kesadaran akan budaya, Filipina juga menerapkan ini sebagai aspirasi nasional. read more

Sharing Session “Refleksi Masa Kanak-kanak” oleh Phoo Wai Yan Myint

Aktivitas MagangMagang Jumat, 3 Maret 2023

Jumat, (24/02/2023), seorang mahasiswi dari Myanmar mempresentasikan gagasannya mengenai “Refleksi Masa Kanak-Kanak” dalam sebuah forum bernama “sharing session” sebagai salah satu kegiatan magang di kantor PSSAT. Namanya adalah Phoo Wai Yan Myint, seorang mahasiswi internsional jurusan Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada dan ia membagikan gagasannya mengenai bagaimana pengalaman masa kecil dapat membentuk perilaku seseorang ketika dewasa. Forum ini dihadiri oleh sejumlah pemagang dari Indonesia dan empat pemagang internasional dari Myanmar dan Filipina. read more

SEA CHAT #37: If I was the Director: Breaking the Eurocentric in Postcolonialism and Transnational of Film De Oost (The East) by Syfa Amelia

Aktivitas Magang Selasa, 24 Januari 2023

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara menggelar kembali program Southeast Asian Chat (SEA CHAT) pada hari Selasa, 24 Januari 2023. SEA CHAT #37 dengan judul If I was the Director: Breaking the Eurocentric in Postcolonialism and Transnational of Film De Oost (The East) yang dipresentasikan oleh Syfa Amelia sebagai mahasiswa magang PSSAT UGM yang berasal dari program studi Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Gadjah Mada. 

Diskusi diawali dengan penjelasan secara singkat tentang alur dan sinopsis film De Oost (The East) yang dirilis pada tahun 2020 dan disutradarai oleh Jim Taihuttu. Syfa menjelaskan analisisnya tentang kritik sebagai masyarakat post-kolonial tentang film De Oost (The East) yang menggunakan white perspective dalam produksi film tersebut. Dari hasil analisis Syfa, film ini kurang sesuai dengan peristiwa nyata yang terjadi di masa lalu antara Indonesia dan Belanda. Menurutnya pula, dalam film ini cukup banyak adegan stereotyping yang terjadi antara penjajah Negeri Barat dan Eropa kepada Indonesia. Hal ini, menjadi topik yang menarik untuk dibahas dalam lingkup post-kolonialisme mengingat Indonesia adalah salah satu negara Asia tenggara yang pernah terjajah dan memiliki korelasi dengan film De Oost (The East) karena berlatar Indonesia. read more

SEACHAT #36: Di Bawah Asap Pabrik Gula Kisah Dua Pulau Satu Komoditas: Karibia dan Jawa by Ilham Ramadhan D Arifin

Aktivitas Magang Selasa, 17 Januari 2023

Selasa (17/01), Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) mengadakan forum diskusi akademik South East Asia Chat (SEACHAT) yang ke-36. Pada kesempatan kali ini, alumni Program Studi Sosiologi Universitas Gadjah Mada, Ilham Ramadhan D. Arifin, menyampaikan temuannya tentang komoditas gula era Hindia-Belanda di Pulau Karibia dan Jawa. Presentasi dimulai dengan penayangan video terkait perkembangan gula tebu era Hindia-Belanda, di mana gula menjadi komoditas utama global dari abad ke-17 hingga 19.

Dua pulau penghasil gula tebu terbesar di dunia, Karibia dan Jawa, mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang mana juga mendatangkan kolonialisme Eropa. Di tengah-tengah penjelasan tentang bagaimana produksi gula dapat menyebabkan kolonialisme, presenter menyajikan data perbandingan produksi kopi, tembakau, dan gula di Kuba dan Jawa pada tahun 1700-1900, yang menunjukkan bahwa produksi gula di kedua pulau tersebut jauh lebih tinggi daripada kopi dan tembakau.  read more

SEA CHAT #35: Reflecting The Role of Yang Di Pertuan Agong to Settle The Political Uncertainty After Malaysia 15th General Election by Muhammad Izam Dwi Sukma

Aktivitas Magang Rabu, 28 Desember 2022

Pada Jumat, 23 Desember 2022 lalu, Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengadakan Southeast Asian Chat (SEACHAT) ke-35. Sesi kali ini diisi oleh Muhammad Izam Dwi Sukma, mahasiswa magang PSSAT UGM yang berasal dari Universitas Islam Indonesia, jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Dalam kesempatan ini, ia memaparkan risetnya yang berjudul “Reflecting the Role of Yang Di Pertuan Agong to Settle the Political Uncertainty After Malaysia 15th General Election.”   read more

12

Recent Posts

  • CESASS UGM menyambut perwakilan dari Asian School of Business-MIT Sloan School of Management, Malaysia
  • PSSAT UGM selenggarakan The 17th International Asian Urbanization Conference
  • Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM menjadi pembicara pada acara Global Immersion Guarantee (GIG) Program UGM, ACICIS, and Monash University
  • CESASS UGM Menyambut Kunjungan Pimpinan Harvard-Yenching Institute
  • Seminar dan Monitoring-Evaluasi Akhir RKI 2024 Proyek Riset “Creative, Innovative, and Smart Sustainable City Concept for Capital City.”
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara
Universitas Gajah Mada

Gedung PAU, Jl. Teknika Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
pssat@ugm.ac.id
+62 274 589658

Instagram | Twitter | FB Page | Linkedin |

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju